LAMONGAN, Radar Lamongan – Obyek wisata tetap beroperasi selama Ramadan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan memantau intensitas pengunjung melandai. Namun, hal ini cukup wajar, yang juga terjadi setiap momen bulan puasa.
Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah menuturkan, peningkatan kunjungan diprediksi naik saat momen Lebaran nanti. Sehingga, sejumlah obyek wisata mulai berbenah.
‘’Kalau dari dinas tidak ada edaran ditutup, tapi keputusan ada di pengelola, yang bisa tetap buka atau menutup selama Ramadan,” terang Rubikah kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (7/4).
Rubikah mengatakan, obyek wisata diperbolehkan buka dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Namun jam operasional tidak diperbolehkan hingga malam. Sebaliknya, untuk hiburan malam seperti karaoke wajib tutup selama Ramadan.
Selama Ramadan yang paling banyak dikunjungi wisata religi. Beruntung, lanjut Rubikah, perbaikan Makam Sunan Drajad Lamongan sudah selesai bulan lalu. Bantuan renovasi makam ini dianggarkan oleh Kementrian PUPR, sehingga teknis pelaksanaan langsung dari pusat.
Sejumlah perbaikan khususnya di area makam. Yakni perbaikan gapura agung, perbaikan gapura tengah, kanopi sepanjang pedestrian, dan memperbaiki kualitas tutup lantai pedestrian.
Menurut dia, renovasi ini dilakukan tanpa mengubah bangunan aslinya. Sebab diyakini memiliki nilai sejarah tinggi. Bahkan, selama proses renovasi didampingi dari tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
‘’Daerah hanya diberikan laporan berkala, tapi teknis langsung pusat,” katanya.
Rubikah berharap dengan perbaikan pariwisata di Lamongan bisa menaikkan jumlah kunjungan. Dia meminta seluruh pelaku atau pengelola pariwisata untuk terus berbenah. Yakni meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan prokesnya. Sehingga, diharapkan libur Lebaran menjadi momen untuk menggairahkan pariwisata Lamongan. (rka/ind)