25 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Taman Baca di Desa Belum Optimal

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lamongan mengklaim terdapat 243 perpustakaan desa (perpusdes) di Kota Soto. Namun, perpustakaan yang tersebar di lingkup terbawah tersebut belum optimal.

 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lamongan, Farah Damayanti mengatakan, rencana tahun ini untuk perpusdes akan dibangkitkan lagi. Khususnya yang kondisinya sudah tidak terkelola dengan baik.

 

‘’Rencana ada dua desa yang akan membuat perpustakaan baru dan 100 desa akan dilakukan pembinaan,’’ tutur Farah kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

- Advertisement -

 

Menurut dia, selama ini untuk perpusdes yang sudah ada, belum berjalan sesuai harapan. Sehingga, diakuinya, dengan menyiapkan fasilitas pendukung di lingkungan desa, sebagai upaya untuk menghidupkan literasi. Yakni dengan melakukan pembinaan agar terkelola dengan baik.

 

‘’Kalau pengelolaan yang baik, pengunjungnya juga menyesuaikan, karena mereka tertarik,’’ ucap Farah, sapaan akrabnya.

 

Sesuai arahan Kemendes, lanjut dia, seharusnya desa bisa mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan. Salah satu tujuannya untuk menyiapkan generasi yang gemar membaca, cerdas, dan berwawasan luas.

 

Rencananya, April-Mei akan dilakukan sosialisasi pengembangan literasi berbasis inklusi sosial. Harapannya minimal setiap kecamatan ada perwakilan desa inklusi.

‘’Pengembangan ini sudah dialokasikan tahun ini, semoga berjalan lancar dan bisa meningkatkan minat baca,’’ harapnya.

 

Pihaknya bakal melibatkan pihak desa, untuk menumbuhkan minat berliterasi. Selain itu, Farah mengaku, di setiap puskesmas juga menyediakan pojok baca. ‘’Kemudian di bidang pendidikan juga didorong untuk memfasilitasi perpustakaan di setiap sekolah,’’ terangnya. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lamongan mengklaim terdapat 243 perpustakaan desa (perpusdes) di Kota Soto. Namun, perpustakaan yang tersebar di lingkup terbawah tersebut belum optimal.

 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lamongan, Farah Damayanti mengatakan, rencana tahun ini untuk perpusdes akan dibangkitkan lagi. Khususnya yang kondisinya sudah tidak terkelola dengan baik.

 

‘’Rencana ada dua desa yang akan membuat perpustakaan baru dan 100 desa akan dilakukan pembinaan,’’ tutur Farah kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

- Advertisement -

 

Menurut dia, selama ini untuk perpusdes yang sudah ada, belum berjalan sesuai harapan. Sehingga, diakuinya, dengan menyiapkan fasilitas pendukung di lingkungan desa, sebagai upaya untuk menghidupkan literasi. Yakni dengan melakukan pembinaan agar terkelola dengan baik.

 

‘’Kalau pengelolaan yang baik, pengunjungnya juga menyesuaikan, karena mereka tertarik,’’ ucap Farah, sapaan akrabnya.

 

Sesuai arahan Kemendes, lanjut dia, seharusnya desa bisa mengalokasikan dana untuk pengembangan perpustakaan. Salah satu tujuannya untuk menyiapkan generasi yang gemar membaca, cerdas, dan berwawasan luas.

 

Rencananya, April-Mei akan dilakukan sosialisasi pengembangan literasi berbasis inklusi sosial. Harapannya minimal setiap kecamatan ada perwakilan desa inklusi.

‘’Pengembangan ini sudah dialokasikan tahun ini, semoga berjalan lancar dan bisa meningkatkan minat baca,’’ harapnya.

 

Pihaknya bakal melibatkan pihak desa, untuk menumbuhkan minat berliterasi. Selain itu, Farah mengaku, di setiap puskesmas juga menyediakan pojok baca. ‘’Kemudian di bidang pendidikan juga didorong untuk memfasilitasi perpustakaan di setiap sekolah,’’ terangnya. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota

22 Guru PPPK Salah Kamar

Lahan Kritis Ditanami Pohon Buah


/