28.7 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Ingatkan Imunisasi Lengkap

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Imunisasi lengkap terus dikampanyekan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan. Kepala Dinkes Lamongan, dr Taufik Hidayat, mengatakan, banyak ditemukan penyakit karena balita tidak mendapatkan imunisasi lengkap.

 

Dia meminta bidan desa dan puskesmas melakukan pendataan berkala untuk imunisasi lengkap. “Kita berusaha untuk Lamongan sehat. Kalau imunisasi tidak lengkap, kemungkinan untuk muncul virus baru pasti ada,” terangnya.

 

Menurut dia, petugas harus melakukan pendampingan dan ajakan kepada orang tua untuk melengkapi imunisasi bayi. Masyarakat juga dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan imunisasi. Taufik mengingatkan bahwa pencegahan lebih baik dibandingkan mengobati.

- Advertisement -

 

Termasuk, melakukan vaksinasi measles rubella (MR). Risiko bagi anak yang tidak divaksin MR, bisa cacat hingga meninggal dunia. “Sebaiknya mencegah agar semuanya sehat,” tambahnya.

 

Taufik menuturkan, tahun lalu vaksinasi MR  di Lamongan mencapai 107,05 persen dari 65 ribu sasaran. Capaian itu tertinggi kedua di Provinsi Jawa Timur. “Kita memang sudah melebihi target tapi tetap akan dilakukan skrining untuk mencegah kasus (campak),” jelasnya.  (rka/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Imunisasi lengkap terus dikampanyekan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan. Kepala Dinkes Lamongan, dr Taufik Hidayat, mengatakan, banyak ditemukan penyakit karena balita tidak mendapatkan imunisasi lengkap.

 

Dia meminta bidan desa dan puskesmas melakukan pendataan berkala untuk imunisasi lengkap. “Kita berusaha untuk Lamongan sehat. Kalau imunisasi tidak lengkap, kemungkinan untuk muncul virus baru pasti ada,” terangnya.

 

Menurut dia, petugas harus melakukan pendampingan dan ajakan kepada orang tua untuk melengkapi imunisasi bayi. Masyarakat juga dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan imunisasi. Taufik mengingatkan bahwa pencegahan lebih baik dibandingkan mengobati.

- Advertisement -

 

Termasuk, melakukan vaksinasi measles rubella (MR). Risiko bagi anak yang tidak divaksin MR, bisa cacat hingga meninggal dunia. “Sebaiknya mencegah agar semuanya sehat,” tambahnya.

 

Taufik menuturkan, tahun lalu vaksinasi MR  di Lamongan mencapai 107,05 persen dari 65 ribu sasaran. Capaian itu tertinggi kedua di Provinsi Jawa Timur. “Kita memang sudah melebihi target tapi tetap akan dilakukan skrining untuk mencegah kasus (campak),” jelasnya.  (rka/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Suka Mainkan Alat Musik

Sita Ratusan Botol Arak Bali

PPPK Baru Belum Terima THR

Tahun Ini Normalisasi 57 Embung


/