LAMONGAN, Radar Lamongan – Sebanyak 27 Ketua Palang MERAH INDONESIA (PMI) kecamatan se-Kabupaten Lamongan masa bakti Tahun 2020 – 2025 dilantik, kemarin (6/3), di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan. Pelantikan dilakukan dengan pembacaan surat keputusan (SK) oleh Ketua PMI Kabupaten Lamongan, Drs. Agus Suyanto, MM dan disaksikan langsung oleh Bupati Lamongan, Drs. H. Yuhronur Efendi, MBA.
Dengan dilantiknya pengurus PMI kecamatan ini, diharapkan dapat mendorong komitmen, motivasi, spirit, maupun semangat untuk terus melakukan aksi kemanusiaan di Kabupaten Lamongan. Sebagai organisasi sosial, Bupati Yes menuturkan, PMI memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Sebab, salah satu indikator IPM adalah kesehatan.
‘’Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi PMI yang selama ini menjalin kerjasama dengan pemerintah, sehingga IPM terus mengalami kenaikan. PMI sebagai elemen dalam mengurus kemanusiaan, serta berkontribusi besar terhadap hal ini,’’ ucapnya. ‘’Alhamdulillah capaian IPM Tahun 2022 mencapai 74,02, IPM Lamongan di atas rata-rata provinsi dan nasional. Begitu pula dengan indeks kesehatan yang berada di atas rata-rata provinsi dan nasional,’’ terang Bupati Yes.
Dalam kesempatan ini, Bupati Yes menyampaikan rasa bangga kepada PMI kecamatan, sebagai kelengkapan organisasi PMI Kabupaten Lamongan. Sehingga, dapat meningkatkan kinerja PMI Lamongan. Tujuannya agar bisa mendekatkan pelayanan PMI kepada masyarakat, serta memiliki tugas untuk membina relawan di wilayahnya masing-masing.
‘’Tidak hanya bisa menyediakan darah untuk kabupaten sendiri, tapi bisa menyediakan kebutuhan darah bagi kabupaten sekitar,” harap Bupati Yes.
Ketua PMI Lamongan, Drs. Agus Suyanto MM, mengatakan, PMI sebagai organisasi sosial kemanusiaan. Dalam melaksanakan tugasnya, tidak hanya sigap melayani pertolongan donor darah. Namun juga melakukan berbagai program kemanusiaan. Seperti bantuan bencana banjir, bantuan sosial yatim piatu, panti jompo, hingga bantuan air bersih.
‘’Selain sigap melayani donor darah, kami juga melakukan berbagai pelatihan teknis. Sehingga pelayanan yang kami lakukan dirasakan dan bermanfaat untuk masyarakat. PMI juga membantu korban banjir, bantuan air bersih saat kemarau, serta bantuan lainnya,” kata Agus.
Agus mengimbau agar seluruh lembaga sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat membentuk PMR di masing-masing sekolah. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan dan sigap tanggap bencana sejak dini. (mer/ind)
