- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Bukan hanya pedagang nasi boran di trotoar, pinggir jalan nasional yang mendapat perhatian. Rencananya, pedagang yang menjajakan di trotoar Jalan KH. Ahmad Dahlan, bakal dipindahkan ke depan Wisata Telaga Bandung. Kabid Trantibun Satpol PP Lamongan, Sutrisno mengamati, terdapat tiga gelombang pedagang nasi boran di sana. Yakni saat pagi hari, saat sore hari, dan malam hari.
‘’Beberapa hari kemarin sudah dilakukan sosialisasi dan pendataan penjual di lokasi tersebut,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (6/3).
Tidak hanya pedagang nasi boran berjualan di sana. Namun, beragam pedagang kuliner menjamur di sepanjang trotoar jalan, yang berada di sebelah selatan gedung tujuh lantai Pemkab Lamongan tersebut.
- Advertisement -
Disinggung terkait hal tersebut. Sutrisno memastikan, pedagang lainnya akan dialihkan ke PKL Andansari. Dia berjanji akan menertibkan jika terdapat pedagang yang menolak direlokasi.
‘’Dalam waktu dekat ini, akan dilayangkan surat kepada penjual yang ada di sepanjang jalan tersebut,’’ imbuhnya
Untuk menghindari kecemburuan sosial, pedagang di sejumlah jalan protokol lainnya juga bakal dipindah ke PKL Andansari. Meski begitu, hingga kini pedagang kaki lima masih menjamur di sepanjang jalan protokol di Lamongan.
‘’Akan terus melakukan pendataan kepada semua pedagang agar berpindah dan menempati lokasi yang disediakan di Pusat PKL Andansari,’’ terangnya. (mal/ind)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Bukan hanya pedagang nasi boran di trotoar, pinggir jalan nasional yang mendapat perhatian. Rencananya, pedagang yang menjajakan di trotoar Jalan KH. Ahmad Dahlan, bakal dipindahkan ke depan Wisata Telaga Bandung. Kabid Trantibun Satpol PP Lamongan, Sutrisno mengamati, terdapat tiga gelombang pedagang nasi boran di sana. Yakni saat pagi hari, saat sore hari, dan malam hari.
‘’Beberapa hari kemarin sudah dilakukan sosialisasi dan pendataan penjual di lokasi tersebut,’’ tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (6/3).
Tidak hanya pedagang nasi boran berjualan di sana. Namun, beragam pedagang kuliner menjamur di sepanjang trotoar jalan, yang berada di sebelah selatan gedung tujuh lantai Pemkab Lamongan tersebut.
- Advertisement -
Disinggung terkait hal tersebut. Sutrisno memastikan, pedagang lainnya akan dialihkan ke PKL Andansari. Dia berjanji akan menertibkan jika terdapat pedagang yang menolak direlokasi.
‘’Dalam waktu dekat ini, akan dilayangkan surat kepada penjual yang ada di sepanjang jalan tersebut,’’ imbuhnya
Untuk menghindari kecemburuan sosial, pedagang di sejumlah jalan protokol lainnya juga bakal dipindah ke PKL Andansari. Meski begitu, hingga kini pedagang kaki lima masih menjamur di sepanjang jalan protokol di Lamongan.
‘’Akan terus melakukan pendataan kepada semua pedagang agar berpindah dan menempati lokasi yang disediakan di Pusat PKL Andansari,’’ terangnya. (mal/ind)