LAMONGAN, Radar Lamongan – Sebanyak 737 calon jamaah haji (CJH) asal Lamongan dijadwalkan berangkat secara bergiliran ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya besok (5/6) dan lusa (6/6). Dua kloter dijadwalkan menginap semalam di Surabaya sebelum berangkat ke tanah suci. Kloter 4 berisi 446 jamaah dan 4 petugas dijadwalkan terbang ke Tanah Suci lusa (6/6). Sedangkan kloter 5 berisi sebanyak 291 jamaah dan 4 petugas pada Selasa (7/6).
Kemenag Lamongan memastikan terdapat 18 CJH menunda berangkat. Selanjutnya, terdapat 37 CJH cadangan yang mengisi kuota tersebut. ‘’Jumlah CJH mengalami kenaikan. Jadi, total ada 737 jamaah haji asal Lamongan yang berangkat haji tahun ini,” tutur Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan Banjir Sidomulyo mewakili Kepala Kemenag Lamongan Fausi.
Mayoritas jamaah sudah menjalani tes PCR sebelum melaksanakan ibadah haji, sebagaimana yang telah diperintahkan oleh pemerintah Arab Saudi. Banjir menjelaskan, Tes PCR dilaksanakan di dua tempat yakni RS dr. Soegiri dan RS Muhammadiyah Lamongan.
‘’Nanti, hasil tes PCR akan dibagikan kepada jamaah saat berada di asrama haji,” ujar Banjir, sapaan akrabnya.
Pihaknya meminta agar jamaah mempersiapkan diri sesuai aturan baru yang berlaku dan keadaan kesehatan jamaah. ‘’Barang bawaan yang dapat dimuat di koper dikurangi menjadi 15 kg, dan barang bawaan dalam tas tenteng dikurangi menjadi 5 kg,” imbuhnya.
Disinggung mengenai obat-obatan. Banjir mengatakan jika barang tersebut dibolehkan. Terutama yang perlu dikonsumsi sehari-hari. ‘’Namun, barang tersebut sudah harus dimasukkan kedalam SKJH (Surat Kesehatan Jamaah Haji), dan harus ditandatangani oleh dokter yang menangani kloter jamaah,” ucap Banjir.
Selain itu, Banjir juga menyarankan beberapa hal untuk menghadapi cuaca panas selama di Arab Saudi. Terutama menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker, sandal, dan sarung tangan jika ada.
‘’Yang pertama, jamaah memakai masker yang sesekali disemprot menggunakan air zam-zam, sehingga udara yang dihirup tidak kering,” tuturnya.’’Kami juga menyarankan jamaah untuk membawa kosmetik pelindung kulit anti matahari dan lip gloss untuk bibir, agar kulit terlindungi dan tidak kering,” terang Banjir. (edo/ind)