- Advertisement -
PACIRAN, Radar Lamongan – Ketua Rukun Nelayan Blimbing, Kecamatan Paciran, Nur Wakid, mengitung sudah sekitar 40 hari nelayan di wilayahnya belum melaut lagi. Sebab, angin kencang mengakibatkan gelombang tinggi di laut.
Menurut dia, berdasarkan perkiraan dari BMKG, seminggu ke depan cuaca masih ekstrim di lautan. ‘’Akan bertambah lama (tidak pergi mencari ikan),’’ ucapnya.
Menurut dia, ombak laut 2 – 3 meter di pantura Lamongan. ‘’Nelayan dengan kapasitas 10 GT ke bawah sudah berhenti total, tak melakukan pencarian ikan, meskipun jaraknya tak jauh,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Sementara kapal di atas 10 GT, sebagian melaut dan sebagian memilih menepi. Wakid mengatakan, tingginya gelombang air laut karena saat ini termasuk musim angin barat. (mal/yan)
PACIRAN, Radar Lamongan – Ketua Rukun Nelayan Blimbing, Kecamatan Paciran, Nur Wakid, mengitung sudah sekitar 40 hari nelayan di wilayahnya belum melaut lagi. Sebab, angin kencang mengakibatkan gelombang tinggi di laut.
Menurut dia, berdasarkan perkiraan dari BMKG, seminggu ke depan cuaca masih ekstrim di lautan. ‘’Akan bertambah lama (tidak pergi mencari ikan),’’ ucapnya.
Menurut dia, ombak laut 2 – 3 meter di pantura Lamongan. ‘’Nelayan dengan kapasitas 10 GT ke bawah sudah berhenti total, tak melakukan pencarian ikan, meskipun jaraknya tak jauh,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Sementara kapal di atas 10 GT, sebagian melaut dan sebagian memilih menepi. Wakid mengatakan, tingginya gelombang air laut karena saat ini termasuk musim angin barat. (mal/yan)