24.7 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Program Tambah Stok Isi Waduk

Tak Boleh Nila – Ikan Predator

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Program menambah stok ikan di waduk atau embung bakal diberikan kepada tujuh kelompok perairan umum darat (PUD) yang sudah terdaftar. Anggarannya, sekitar Rp 20 juta per kelompok.

 

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Lamongan, Hendro Setiyo Budi, menuturkan, restocking waduk itu menggunakan APBD. Bibitnya tergantung usulan, bisa bandeng, tawes atau tombro. Namun, tidak boleh ikan nila dan ikan berjenis predator.

 

‘’Embung beda lagi (jumlah bibit) yang ditebar, kalau waduk lebih banyak,’’ katanya.

- Advertisement -

 

Sementara bantuan untuk sarana prasarana bagi nelayan perairan umum darat (PUD), per kelompok sekitar Rp 11 juta. Anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK) dengan sasaran sekitar 10 kelompok. Bentuknya, dipaket fisik, ada alat tangkap, alat bantu penangkapan. ‘’Biasanya langsung terkonek di sistem,’’ imbuhnya.

 

Saat ini, produksi ikan PUD yang paling banyak di Kecamatan Glagah dan Maduran. Hendro menuturkan, banyak daerah yang belum membentuk kelompok.

 

‘’Tahun ini harapannya tempat pendaratan ikan di Glagah,’’ katanya. (sip/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Program menambah stok ikan di waduk atau embung bakal diberikan kepada tujuh kelompok perairan umum darat (PUD) yang sudah terdaftar. Anggarannya, sekitar Rp 20 juta per kelompok.

 

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Lamongan, Hendro Setiyo Budi, menuturkan, restocking waduk itu menggunakan APBD. Bibitnya tergantung usulan, bisa bandeng, tawes atau tombro. Namun, tidak boleh ikan nila dan ikan berjenis predator.

 

‘’Embung beda lagi (jumlah bibit) yang ditebar, kalau waduk lebih banyak,’’ katanya.

- Advertisement -

 

Sementara bantuan untuk sarana prasarana bagi nelayan perairan umum darat (PUD), per kelompok sekitar Rp 11 juta. Anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK) dengan sasaran sekitar 10 kelompok. Bentuknya, dipaket fisik, ada alat tangkap, alat bantu penangkapan. ‘’Biasanya langsung terkonek di sistem,’’ imbuhnya.

 

Saat ini, produksi ikan PUD yang paling banyak di Kecamatan Glagah dan Maduran. Hendro menuturkan, banyak daerah yang belum membentuk kelompok.

 

‘’Tahun ini harapannya tempat pendaratan ikan di Glagah,’’ katanya. (sip/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/