25.2 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Bulog Pastikan Stok Aman

Harga Beras Naik

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Harga beras di pasar tradisional mengalami kenaikan. Beras jenis medium Rp 10 ribu dan premium Rp 11 ribu per kilogram (kg). Harga itu naik sekitar Rp 1.000 per kg.

 

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Taufandhi Adrianto, menjelaskan, harga beras naik karena stok gabah kering giling menipis. Sebab, panen padi hanya beberapa wilayah pada periode panen ketiga. Sebagian besar petani memilih palawija dan tembakau.

 

‘’Kalau kenaikan ini memang stoknya tidak banyak, tapi sebagian besar petani masih memiliki cadangan beras di rumah. Sehingga kenaikannya tidak sama setiap wilayah,” jelasnya.

- Advertisement -

 

Menurut dia, sebagian petani menyimpan secara pribadi dan sebagian lagi di lumbung pangan. Ketika tidak masa panen padi, maka simpanan itu bisa diambil untuk kebutuhan makan setiap hari.

 

Sedangkan beras cadangan pemerintah yang dikelola dinas, lanjut dia, untuk membantu masyarakat paska bencana atau kemiskinan. Stoknya terbatas 13 ton. “Kalau lumbung pangan dikelola kelompok penerima manfaatnya masyarakat setempat. Tujuannya, ketika tidak panen bisa dimanfaatkan untuk makan, sebaliknya kalau cadangan pemerintah untuk kepentingan sosial,” terangnya.

 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Sugeng Hardono, menuturkan, stok beras bulog masih aman sampai panen raya Februari mendatang. Stok yang tersedia 4 ribu  ton.

 

Terkait harga, menurut dia, mengacu tahun lalu, Rp 8.300 per kg. “Kita akan melakukan stabilisasi pangan karena stok masih aman, khususnya beras medium,” tuturnya.

 

Sugeng menambahkan, ketersediaan beras di lapangan kurang karena siklus tanam. Triwulan ketiga sebagian besar petani tanam palawija. Akibatnya, stok beras triwulan satu dan dua untuk mencukupi kebutuhan tiga bulan lebih.

 

Padahal, tidak semua petani menyimpan beras. Sebagian menjual hasil panen. Sehingga ada kenaikan harga. “Kalau kita masih aman, stok tersedia,” tuturnya. (rka/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Harga beras di pasar tradisional mengalami kenaikan. Beras jenis medium Rp 10 ribu dan premium Rp 11 ribu per kilogram (kg). Harga itu naik sekitar Rp 1.000 per kg.

 

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Taufandhi Adrianto, menjelaskan, harga beras naik karena stok gabah kering giling menipis. Sebab, panen padi hanya beberapa wilayah pada periode panen ketiga. Sebagian besar petani memilih palawija dan tembakau.

 

‘’Kalau kenaikan ini memang stoknya tidak banyak, tapi sebagian besar petani masih memiliki cadangan beras di rumah. Sehingga kenaikannya tidak sama setiap wilayah,” jelasnya.

- Advertisement -

 

Menurut dia, sebagian petani menyimpan secara pribadi dan sebagian lagi di lumbung pangan. Ketika tidak masa panen padi, maka simpanan itu bisa diambil untuk kebutuhan makan setiap hari.

 

Sedangkan beras cadangan pemerintah yang dikelola dinas, lanjut dia, untuk membantu masyarakat paska bencana atau kemiskinan. Stoknya terbatas 13 ton. “Kalau lumbung pangan dikelola kelompok penerima manfaatnya masyarakat setempat. Tujuannya, ketika tidak panen bisa dimanfaatkan untuk makan, sebaliknya kalau cadangan pemerintah untuk kepentingan sosial,” terangnya.

 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Sugeng Hardono, menuturkan, stok beras bulog masih aman sampai panen raya Februari mendatang. Stok yang tersedia 4 ribu  ton.

 

Terkait harga, menurut dia, mengacu tahun lalu, Rp 8.300 per kg. “Kita akan melakukan stabilisasi pangan karena stok masih aman, khususnya beras medium,” tuturnya.

 

Sugeng menambahkan, ketersediaan beras di lapangan kurang karena siklus tanam. Triwulan ketiga sebagian besar petani tanam palawija. Akibatnya, stok beras triwulan satu dan dua untuk mencukupi kebutuhan tiga bulan lebih.

 

Padahal, tidak semua petani menyimpan beras. Sebagian menjual hasil panen. Sehingga ada kenaikan harga. “Kalau kita masih aman, stok tersedia,” tuturnya. (rka/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/