31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Tetap Siapkan RS Covid-19

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – RS Darurat Covid-19 tetap dilakukan pemeliharaan. Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Chaidir Annas, menjelaskan, penggunaan fasilitas isolasi darurat itu mengikuti perkembangan jumlah kasus Covid-19 yang ada di Kota Soto ini.

Untuk sementara, penanganan pasien terkonfirmasi masih di RSUD. Annas berharap jumlah terkonfirmasi menurun supaya tidak sampai memanfaatkan RS darurat.

“Semoga kasus terkonfirmasi baru jumlahnya tidak bertambah agar tidak sampai memanfaatkan RS darurat lagi,” harapnya.

Annas mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan munculnya varian baru. Dia mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.

Mereka yang tidak mengalami gejala serius, lanjut Annas, bisa menjalani isolasi mandiri dengan prosedur yang ditetapkan. Saat ini, ada tiga pasien yang menjalani isolasi di RSUD. Mereka tidak mengalami gejala serius, tapi butuh perawatan untuk memercepat pemulihan kondisinya. “Terakhir ada tiga, mudah-mudahan segera sembuh,” harapnya lagi.

- Advertisement -

Menurut Annas, RS darurat hanya bisa untuk perawatan pasien infeksi menular. Sebab bangunannya didesain dengan standar penanganan emergency dan dilengkapi tekanan negatif yang aman untuk lingkungan. Meski, lokasinya berada di wilayah padat penduduk.

Setiap ruangan dilengkapi penyaring udara dari partikel kecil seperti bakteri dan virus sehingga cukup aman. “Tetap kita persiapkan, bahkan petugas jaga selalu ada bergantian, untuk memastikan semua ruangan aman dan pemeliharaan rutin,” ujarnya. (rka/yan)

LAMONGAN, Radar Lamongan – RS Darurat Covid-19 tetap dilakukan pemeliharaan. Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Chaidir Annas, menjelaskan, penggunaan fasilitas isolasi darurat itu mengikuti perkembangan jumlah kasus Covid-19 yang ada di Kota Soto ini.

Untuk sementara, penanganan pasien terkonfirmasi masih di RSUD. Annas berharap jumlah terkonfirmasi menurun supaya tidak sampai memanfaatkan RS darurat.

“Semoga kasus terkonfirmasi baru jumlahnya tidak bertambah agar tidak sampai memanfaatkan RS darurat lagi,” harapnya.

Annas mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan munculnya varian baru. Dia mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.

Mereka yang tidak mengalami gejala serius, lanjut Annas, bisa menjalani isolasi mandiri dengan prosedur yang ditetapkan. Saat ini, ada tiga pasien yang menjalani isolasi di RSUD. Mereka tidak mengalami gejala serius, tapi butuh perawatan untuk memercepat pemulihan kondisinya. “Terakhir ada tiga, mudah-mudahan segera sembuh,” harapnya lagi.

- Advertisement -

Menurut Annas, RS darurat hanya bisa untuk perawatan pasien infeksi menular. Sebab bangunannya didesain dengan standar penanganan emergency dan dilengkapi tekanan negatif yang aman untuk lingkungan. Meski, lokasinya berada di wilayah padat penduduk.

Setiap ruangan dilengkapi penyaring udara dari partikel kecil seperti bakteri dan virus sehingga cukup aman. “Tetap kita persiapkan, bahkan petugas jaga selalu ada bergantian, untuk memastikan semua ruangan aman dan pemeliharaan rutin,” ujarnya. (rka/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/