31.2 C
Bojonegoro
Wednesday, June 7, 2023

PENANGGULANGAN BENCANA

Harus Lebih Tanggap dan Siaga

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Bupati  Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti  pelatihan kepemimpinan penanggulangan  bencana yang diprakarsai Badan Nasional  Penanggulangan Bencana (BNPB) dan  Pemprov Jawa Timur. Bupati Yes  mengatakan, seluruh pimpinan daerah  eksekutif dan legislatif diharapkan  bekerjasama dalam penanganan bencana.  Kegiatan tersebut diikuti seluruh bupati dan  wali kota se-Jatim, DPRD se-Jatim, sekretaris  daerah se-Jatim, kepala pelaksana BPBD  se-Jatim, dan kepala OPD di lingkungan  Provinsi Jatim.

Bupati Yes mengaku dapat menambah  wawasan dan pemahaman untuk menyamakan  pandangan. Sehingga, bisa menentukan  langkah yang lebih optimal dalam penanganan  bencana daerah. Serta, menyamakan gerak dan  langkah dalam menurunkan risiko  kebencanaan.

‘’Kami eksekutif dan legislatif harus  berkolaborasi dalam penanggulangan  bencana, serta memaksimalkan upaya  preventif. Harapannya lebih tanggap, siaga,  dan waspada dalam semua jenis  kebencanaan,” ucap Bupati Yes.

Beberapa materi yang diberikan meliputi  kepemimpinan dalam penanggulangan  bencana, pengurangan risiko bencana dalam  perspektif kepemimpinan, pembangunan  daerah berdasarkan pengurangan risiko  bencana (PRB), peran kepemimpinan daerah  dalam penanganan darurat bencana, prioritas  anggaran dan tata kelola penanggulangan  bencana, penggunaan dana BTT, serta inovasi  kebijakan penanggulangan bencana.

‘’Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan  kewaspadaan dan meminimalisasi risiko  terjadinya bencana, baik bencana alam  maupun non alam, serta bagaimana upaya  penanganannya,’’ terang Bupati Yes. (rka/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Bupati  Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti  pelatihan kepemimpinan penanggulangan  bencana yang diprakarsai Badan Nasional  Penanggulangan Bencana (BNPB) dan  Pemprov Jawa Timur. Bupati Yes  mengatakan, seluruh pimpinan daerah  eksekutif dan legislatif diharapkan  bekerjasama dalam penanganan bencana.  Kegiatan tersebut diikuti seluruh bupati dan  wali kota se-Jatim, DPRD se-Jatim, sekretaris  daerah se-Jatim, kepala pelaksana BPBD  se-Jatim, dan kepala OPD di lingkungan  Provinsi Jatim.

Bupati Yes mengaku dapat menambah  wawasan dan pemahaman untuk menyamakan  pandangan. Sehingga, bisa menentukan  langkah yang lebih optimal dalam penanganan  bencana daerah. Serta, menyamakan gerak dan  langkah dalam menurunkan risiko  kebencanaan.

‘’Kami eksekutif dan legislatif harus  berkolaborasi dalam penanggulangan  bencana, serta memaksimalkan upaya  preventif. Harapannya lebih tanggap, siaga,  dan waspada dalam semua jenis  kebencanaan,” ucap Bupati Yes.

Beberapa materi yang diberikan meliputi  kepemimpinan dalam penanggulangan  bencana, pengurangan risiko bencana dalam  perspektif kepemimpinan, pembangunan  daerah berdasarkan pengurangan risiko  bencana (PRB), peran kepemimpinan daerah  dalam penanganan darurat bencana, prioritas  anggaran dan tata kelola penanggulangan  bencana, penggunaan dana BTT, serta inovasi  kebijakan penanggulangan bencana.

‘’Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan  kewaspadaan dan meminimalisasi risiko  terjadinya bencana, baik bencana alam  maupun non alam, serta bagaimana upaya  penanganannya,’’ terang Bupati Yes. (rka/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/