- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti pelatihan kepemimpinan penanggulangan bencana yang diprakarsai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemprov Jawa Timur. Bupati Yes mengatakan, seluruh pimpinan daerah eksekutif dan legislatif diharapkan bekerjasama dalam penanganan bencana. Kegiatan tersebut diikuti seluruh bupati dan wali kota se-Jatim, DPRD se-Jatim, sekretaris daerah se-Jatim, kepala pelaksana BPBD se-Jatim, dan kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim.
Bupati Yes mengaku dapat menambah wawasan dan pemahaman untuk menyamakan pandangan. Sehingga, bisa menentukan langkah yang lebih optimal dalam penanganan bencana daerah. Serta, menyamakan gerak dan langkah dalam menurunkan risiko kebencanaan.
‘’Kami eksekutif dan legislatif harus berkolaborasi dalam penanggulangan bencana, serta memaksimalkan upaya preventif. Harapannya lebih tanggap, siaga, dan waspada dalam semua jenis kebencanaan,” ucap Bupati Yes.
Beberapa materi yang diberikan meliputi kepemimpinan dalam penanggulangan bencana, pengurangan risiko bencana dalam perspektif kepemimpinan, pembangunan daerah berdasarkan pengurangan risiko bencana (PRB), peran kepemimpinan daerah dalam penanganan darurat bencana, prioritas anggaran dan tata kelola penanggulangan bencana, penggunaan dana BTT, serta inovasi kebijakan penanggulangan bencana.
‘’Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan meminimalisasi risiko terjadinya bencana, baik bencana alam maupun non alam, serta bagaimana upaya penanganannya,’’ terang Bupati Yes. (rka/ind)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti pelatihan kepemimpinan penanggulangan bencana yang diprakarsai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemprov Jawa Timur. Bupati Yes mengatakan, seluruh pimpinan daerah eksekutif dan legislatif diharapkan bekerjasama dalam penanganan bencana. Kegiatan tersebut diikuti seluruh bupati dan wali kota se-Jatim, DPRD se-Jatim, sekretaris daerah se-Jatim, kepala pelaksana BPBD se-Jatim, dan kepala OPD di lingkungan Provinsi Jatim.
Bupati Yes mengaku dapat menambah wawasan dan pemahaman untuk menyamakan pandangan. Sehingga, bisa menentukan langkah yang lebih optimal dalam penanganan bencana daerah. Serta, menyamakan gerak dan langkah dalam menurunkan risiko kebencanaan.
‘’Kami eksekutif dan legislatif harus berkolaborasi dalam penanggulangan bencana, serta memaksimalkan upaya preventif. Harapannya lebih tanggap, siaga, dan waspada dalam semua jenis kebencanaan,” ucap Bupati Yes.
Beberapa materi yang diberikan meliputi kepemimpinan dalam penanggulangan bencana, pengurangan risiko bencana dalam perspektif kepemimpinan, pembangunan daerah berdasarkan pengurangan risiko bencana (PRB), peran kepemimpinan daerah dalam penanganan darurat bencana, prioritas anggaran dan tata kelola penanggulangan bencana, penggunaan dana BTT, serta inovasi kebijakan penanggulangan bencana.
‘’Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan meminimalisasi risiko terjadinya bencana, baik bencana alam maupun non alam, serta bagaimana upaya penanganannya,’’ terang Bupati Yes. (rka/ind)