LAMONGAN, Radar Lamongan – Intensitas latihan Tim Sepak Bola Putra Porprov Lamongan tidak berkurang meski bulan Ramadan. Head Coach Tim Sepak Bola Putra Porprov Lamongan, Didik Ludiyanto mengatakan, untuk program latihan masih tetap sama meski bulan puasa.
Pemain mulai diberi materi pemahaman taktikal secara keseluruhan, serta memperbanyak diskusi. Sehingga, dia berharap pemain memiliki pemahaman otomatis tentang tanggung jawab dan kewajibannya.
”Puasa lebih banyak diskusi taktikal untuk membentuk mindset pemain, jadi mereka bisa share dan menerima ilmu dengan mudah,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan, kemarin (1/4).
Menurut dia, di awal Ramadan ini pemain mulai adaptasi training. Setelah latihan ringan, pemain akan mengikuti buka bersama. Minggu pertama bulan ini, fokus pemahaman taktikal secara unit dan tim. Yakni pemain antar lini harus bisa saling mengkaver.
Teknik ini memang harus diajarkan, sebab sebagian besar merupakan pemain amatir dari SSB. Sehingga harus diajarkan bermain individu, unit, maupun tim. Selain itu, pemain diberikan tanggung jawab di bagian masing-masing, tengah, belakang, dan depan. Misalnya pemain belakang diberi persoalan kemudian pemain tengah maupun depan akan menjawab secara bergantian. Sehingga chemistry yang diinginkan bisa tercapai.
”Kita mulai bangun chemistry mereka, salah satunya dengan memperbanyak diskusi dan soal ringan,” ucapnya.
Didik mengaku ada rencana uji coba, tapi sejumlah tim lawan minta setelah Lebaran mendatang. Seperti tim Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Batu. Kemudian rencana terdekat kemungkinan dengan tim Bojonegoro.
”Kalau uji coba kapanpun kita siap, pemain tetap antusias meski latihan saat puasa,” imbuhnya.
Didik mengatakan, untuk pemain tetap menyesuaikan regulasi yang berlaku. Sehingga, bukan karena kualitas pemain yang jelek tapi menyesuaikan regulasi. Saat ini ada 25 pemain yang mengikuti latihan, sebelumnya 31 pemain.
”Pemain sudah mulai membangun chemistry perlahan dengan harapan hasilnya nanti maksimal,” pungkasnya. (rka/ind)