28.3 C
Bojonegoro
Friday, March 31, 2023

Tanggul Bengawan Solo Rawan Jebol

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Guyuran hujan deras merata di Kota Soto dalam beberapa hari terakhir. Hal itu berpotensi mengikis tanggul di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan memastikan adanya tanggul retak di Desa Plaosan, Kecamatan Babat kemarin (1/2).

 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Muslimin mengatakan, titik tersebut pernah mengalami longsor sekitar Tahun 2018. Namun sudah pernah dilakukan pengurukan.

 

‘’Memang tanggul tersebut jauh dengan permukiman warga, akan tetapi dekat dengan pertanian,’’ tutur Muslimin kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

- Advertisement -

 

Namun, diakuinya, guyuran hujan membuat tanggul kembali terimbas. Tanggul DAS Bengawan Solo di Desa Plaosan mengalami retak sepanjang 50 meter, dengan lebar 5 meter dan kedalaman 1 meter. Muslimin mengaku sudah berkoordinasi dengan BBWS untuk mengatasi tanggul yang jebol ini.

 

‘’Saya kira untuk tanggul ini akan bisa bertambah, melihat adanya cuaca ekstrim dan hujan,’’ ujar Muslimin.

 

Muslimin mengakui terdapat sejumlah tanggul di DAS Bengawan Solo yang berpotensi terjadi longsor. Sehingga, pihaknya memberikan perhatian pada tanggul di Kecamatan Laren, Maduran, dan Karanggeneng. Terutama, menurut dia, saat debit air mengalami kenaikan yang cukup signifikan akibat hujan.

 

Sejumlah upaya untuk menjaga debit air agar tidak naik secara signifikan. Yakni meminta pihak penjaga pintu bendung gerak agar membuka dan menutup secara pelan.

 

‘’Kalau terus dilakukan, sama halnya juga manambah cepatnya tanah semakin lembur dan potensi longsor,’’ terangnya. (mal/ind)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Guyuran hujan deras merata di Kota Soto dalam beberapa hari terakhir. Hal itu berpotensi mengikis tanggul di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan memastikan adanya tanggul retak di Desa Plaosan, Kecamatan Babat kemarin (1/2).

 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Muslimin mengatakan, titik tersebut pernah mengalami longsor sekitar Tahun 2018. Namun sudah pernah dilakukan pengurukan.

 

‘’Memang tanggul tersebut jauh dengan permukiman warga, akan tetapi dekat dengan pertanian,’’ tutur Muslimin kepada Jawa Pos Radar Lamongan.

- Advertisement -

 

Namun, diakuinya, guyuran hujan membuat tanggul kembali terimbas. Tanggul DAS Bengawan Solo di Desa Plaosan mengalami retak sepanjang 50 meter, dengan lebar 5 meter dan kedalaman 1 meter. Muslimin mengaku sudah berkoordinasi dengan BBWS untuk mengatasi tanggul yang jebol ini.

 

‘’Saya kira untuk tanggul ini akan bisa bertambah, melihat adanya cuaca ekstrim dan hujan,’’ ujar Muslimin.

 

Muslimin mengakui terdapat sejumlah tanggul di DAS Bengawan Solo yang berpotensi terjadi longsor. Sehingga, pihaknya memberikan perhatian pada tanggul di Kecamatan Laren, Maduran, dan Karanggeneng. Terutama, menurut dia, saat debit air mengalami kenaikan yang cukup signifikan akibat hujan.

 

Sejumlah upaya untuk menjaga debit air agar tidak naik secara signifikan. Yakni meminta pihak penjaga pintu bendung gerak agar membuka dan menutup secara pelan.

 

‘’Kalau terus dilakukan, sama halnya juga manambah cepatnya tanah semakin lembur dan potensi longsor,’’ terangnya. (mal/ind)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Koleksi 50 Boneka di Rumah

Diparkir di Kos, Motor Raib

Amankan Pengedar SS di Pantura


/