28.7 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Disperindag Lamongan Fasilitasi – Dampingi IKM

UMKM Lamongan Naik Kelas

- Advertisement -

LAMONGAN, Radar Lamongan – Jejak langkah 2 tahun kepemimpinan Bupati Lamongan Drs H Yuhronur Efendi MBA dan Wakil Bupati Drs KH Abdul Rouf M.Ag menunjukkan pembangunan ekonomi di ­Lamongan meningkat.

 

Tidak hanya peningkatan jumlah industri kecil menengah (IKM). Namun, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga banyak yang naik kelas.

 

Pencapaian itu tak lepas dari peran Pemkab Lamongan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) yang intensif melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha.

- Advertisement -

 

Berkat perhatian lebih terhadap UMKM dan IKM, Pemkab Lamongan memperoleh penghargaan sebagai Pemerintah Kabupaten/Kota Pendukung Ekspor dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pada kegiatan Ekspor Festival Provinsi Jawa Timur 2022 di Surabaya, November lalu.

 

Berdasarkan data Disperindag Lamongan, terdapat 30 pelaku usaha di Lamongan yang melakukan ekspor pada 2022. Total nilai ekspornya, Rp 107 triliun. Ada lima besar komoditi ekspor. Yakni, olahan kayu, daging dan ikan, udang, alas kaki, serta plastik.  Barang – barang itu dikirim ke Jepang, USA, Tiongkok, Australia, India, Malaysia, Korea, UK, Taiwan, dan Turki.

 

“Berbagai upaya terus kami lakukan agar produk Lamo­ngan terus naik kelas.  Tidak hanya diterima di pasar nasional tapi juga pasar global,” kata Bupati Yes, panggilan akrab Yuhronur Efendi.

 

Ekspor perdana produk ­Lamongan untuk tahun 2023 diberangkatkan Bupati Yes di Januari lalu. Negara tujuannya, Amerika Serikat, Arab Saudi, Qatar, Dubai, Turki, Malaysia serta berbagai negara di Asia dan Eropa lainnya.

 

“Luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih sekali atas berbagai upaya para pimpinan perusahaan serta para pelaku UMKM. Tentu ini akan mengungkit perekonomian di Kabupaten Lamongan, sekaligus menjadi motivasi bagi produk-produk lain untuk bisa melakukan pemasaran global,” tutur Bupati Yes saat memberangkatkan ekspor perdana tersebut.

 

Disperindag bakal terus melangkah untuk menaikkan kelas para pelaku UMKM. Termasuk, memberikan pembinaan dan memfasilitasi sarana prasarana produksi bagi IKM.

 

Total ada 810 IKM yang telah mendapatkan pembinaan dan 510 IKM di antaranya mendapat bantuan peralatan dan modal usaha. Dari jumlah tersebut, 25 IKM telah didampingi mengikuti pameran dan  5 IKM berhasil menembus pasar ekspor. Selain itu, program ayo ditumbasi membuat pemasaran UMKM lebih luas. Apalagi, UMKM didorong memasarkan produksi dan distribusi perdagangan di tingkat lokal melalui penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri (P3DN).

 

Disperindag juga memfasilitasi  kemudahan legalitas usaha bagi IKM agar pelaku usaha semakin berkembang dan tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk IKM meningkat.

 

Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, S.STP, MSI me­ngatakan pelepasan ekspor ke pasar global yang dilakukan Bupati Yes menjadi apresiasi luar biasa kepada pelaku industri UMKM yang selama ini telah bekerja keras melewati berbagai rinta­ngan. Apalagi, tahun lalu Lamo­ngan menjadi pendukung ekspor di Jawa Timur.

 

Keberhasilan Pemkab Lamo­ngan dalam meningkatkan ekspor juga mendapatkan apresiasi. Bupati Lamongan dianugerahi Kementerian Keuangan Perwakilan Jawa Timur sebagai kepala daerah inisiator penggerak ekonomi produktif daerah pendukung ekspor dalam acara Bea Cukai Gresik Award 2023.

 

Sementara itu, di sektor perdagangan, 29 pasar desa dan 4 lokasi sentra PKL telah dibangun untuk menambah peluang para petani dan pedagang dalam memasarkan produk – produknya di pasar rakyat.

 

Disperindag juga berhasil menjaga kestabilan harga dan kepastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat de­ngan rutin melakukan operasi ­pasar di sejumlah pasar di Lamo­ngan. (mer/yan)

STABILISASI HARGA KEBUTUHAN POKOK DAN PASTIKAN STOK AMAN:  Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi,  MBA didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Lamongan, Anang Taufik, S.STP., MSi melakukan operasi pasar di Pasar Sidoharjo Lamongan. (ISTIMEWA FOR RDR.LMG)

LAMONGAN, Radar Lamongan – Jejak langkah 2 tahun kepemimpinan Bupati Lamongan Drs H Yuhronur Efendi MBA dan Wakil Bupati Drs KH Abdul Rouf M.Ag menunjukkan pembangunan ekonomi di ­Lamongan meningkat.

 

Tidak hanya peningkatan jumlah industri kecil menengah (IKM). Namun, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga banyak yang naik kelas.

 

Pencapaian itu tak lepas dari peran Pemkab Lamongan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) yang intensif melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha.

- Advertisement -

 

Berkat perhatian lebih terhadap UMKM dan IKM, Pemkab Lamongan memperoleh penghargaan sebagai Pemerintah Kabupaten/Kota Pendukung Ekspor dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pada kegiatan Ekspor Festival Provinsi Jawa Timur 2022 di Surabaya, November lalu.

 

Berdasarkan data Disperindag Lamongan, terdapat 30 pelaku usaha di Lamongan yang melakukan ekspor pada 2022. Total nilai ekspornya, Rp 107 triliun. Ada lima besar komoditi ekspor. Yakni, olahan kayu, daging dan ikan, udang, alas kaki, serta plastik.  Barang – barang itu dikirim ke Jepang, USA, Tiongkok, Australia, India, Malaysia, Korea, UK, Taiwan, dan Turki.

 

“Berbagai upaya terus kami lakukan agar produk Lamo­ngan terus naik kelas.  Tidak hanya diterima di pasar nasional tapi juga pasar global,” kata Bupati Yes, panggilan akrab Yuhronur Efendi.

 

Ekspor perdana produk ­Lamongan untuk tahun 2023 diberangkatkan Bupati Yes di Januari lalu. Negara tujuannya, Amerika Serikat, Arab Saudi, Qatar, Dubai, Turki, Malaysia serta berbagai negara di Asia dan Eropa lainnya.

 

“Luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih sekali atas berbagai upaya para pimpinan perusahaan serta para pelaku UMKM. Tentu ini akan mengungkit perekonomian di Kabupaten Lamongan, sekaligus menjadi motivasi bagi produk-produk lain untuk bisa melakukan pemasaran global,” tutur Bupati Yes saat memberangkatkan ekspor perdana tersebut.

 

Disperindag bakal terus melangkah untuk menaikkan kelas para pelaku UMKM. Termasuk, memberikan pembinaan dan memfasilitasi sarana prasarana produksi bagi IKM.

 

Total ada 810 IKM yang telah mendapatkan pembinaan dan 510 IKM di antaranya mendapat bantuan peralatan dan modal usaha. Dari jumlah tersebut, 25 IKM telah didampingi mengikuti pameran dan  5 IKM berhasil menembus pasar ekspor. Selain itu, program ayo ditumbasi membuat pemasaran UMKM lebih luas. Apalagi, UMKM didorong memasarkan produksi dan distribusi perdagangan di tingkat lokal melalui penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri (P3DN).

 

Disperindag juga memfasilitasi  kemudahan legalitas usaha bagi IKM agar pelaku usaha semakin berkembang dan tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk IKM meningkat.

 

Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, S.STP, MSI me­ngatakan pelepasan ekspor ke pasar global yang dilakukan Bupati Yes menjadi apresiasi luar biasa kepada pelaku industri UMKM yang selama ini telah bekerja keras melewati berbagai rinta­ngan. Apalagi, tahun lalu Lamo­ngan menjadi pendukung ekspor di Jawa Timur.

 

Keberhasilan Pemkab Lamo­ngan dalam meningkatkan ekspor juga mendapatkan apresiasi. Bupati Lamongan dianugerahi Kementerian Keuangan Perwakilan Jawa Timur sebagai kepala daerah inisiator penggerak ekonomi produktif daerah pendukung ekspor dalam acara Bea Cukai Gresik Award 2023.

 

Sementara itu, di sektor perdagangan, 29 pasar desa dan 4 lokasi sentra PKL telah dibangun untuk menambah peluang para petani dan pedagang dalam memasarkan produk – produknya di pasar rakyat.

 

Disperindag juga berhasil menjaga kestabilan harga dan kepastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat de­ngan rutin melakukan operasi ­pasar di sejumlah pasar di Lamo­ngan. (mer/yan)

STABILISASI HARGA KEBUTUHAN POKOK DAN PASTIKAN STOK AMAN:  Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi,  MBA didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Lamongan, Anang Taufik, S.STP., MSi melakukan operasi pasar di Pasar Sidoharjo Lamongan. (ISTIMEWA FOR RDR.LMG)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Ingin Jadi Akuntan

Sudah Terima Nama 623 CJH

Tayub Blora Masih Eksis


/