- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Perampingan pohon kembali dilakukan di sejumlah ruas jalan protokol. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Andhy Kurniawan, mengatakan, kegiatan perampingan termasuk pemeliharaan berkala.
Masyarakat diminta melapor ke dinasnya apabila ada pohon yang harus dirampingkan. Khususnya, pohon pada titik – titik yang berdekatan dengan jalan raya. Sehingga risiko tumbang dan membahayakan pengguna jalan dapat diminimalisasi.
“Sekarang musim penghujan, jadi kita harus mengantisipasi agar jangan sampai ada pengendara yang terkena ranting atau lainnya,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
- Advertisement -
Menurut Andhy, beberapa tanaman yang mati, bakal dicabut kemudian diganti dengan tanaman teduh yang akarnya tidak merusak seperti tabebuya.
“Kita terus berbenah, termasuk untuk yang di trotoar akan terus koordinasi dengan instansi terkait untuk Lamongan lebih baik,” ujarnya.
Terkait tanaman yang akarnya merusak trotoar, Andhy mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi lain untuk penanganannya. Diupayakan hak pedestrian tetap ada dan penghijauan juga terawat.
Selain itu, fasilitas publik seperti alun – alun kota juga terus diperbaiki. ‘’Kita sudah lengkapi untuk penerangan dan tambahan tempat duduk, sehingga alun-alun bisa menjadi fasilitas publik yang nyaman dan aman nantinya,” tuturnya. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Perampingan pohon kembali dilakukan di sejumlah ruas jalan protokol. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Andhy Kurniawan, mengatakan, kegiatan perampingan termasuk pemeliharaan berkala.
Masyarakat diminta melapor ke dinasnya apabila ada pohon yang harus dirampingkan. Khususnya, pohon pada titik – titik yang berdekatan dengan jalan raya. Sehingga risiko tumbang dan membahayakan pengguna jalan dapat diminimalisasi.
“Sekarang musim penghujan, jadi kita harus mengantisipasi agar jangan sampai ada pengendara yang terkena ranting atau lainnya,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
- Advertisement -
Menurut Andhy, beberapa tanaman yang mati, bakal dicabut kemudian diganti dengan tanaman teduh yang akarnya tidak merusak seperti tabebuya.
“Kita terus berbenah, termasuk untuk yang di trotoar akan terus koordinasi dengan instansi terkait untuk Lamongan lebih baik,” ujarnya.
Terkait tanaman yang akarnya merusak trotoar, Andhy mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi lain untuk penanganannya. Diupayakan hak pedestrian tetap ada dan penghijauan juga terawat.
Selain itu, fasilitas publik seperti alun – alun kota juga terus diperbaiki. ‘’Kita sudah lengkapi untuk penerangan dan tambahan tempat duduk, sehingga alun-alun bisa menjadi fasilitas publik yang nyaman dan aman nantinya,” tuturnya. (rka/yan)