BAKAL DICOR: Kondisi ruas jalan Glagah yang rusak. Jalan ini menjadi jalur alternatif menuju Gresik saat jalan nasional mengalami kemacetan. (ANJAR DWI PRADIPTA/RDR.LMG)
- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Perbaikan infrastruktur jalan terus dilakukan secara bertahap. Ruas jalan Glagah yang menjadi alternatif jalur menuju Gresik ketika terjadi kemacetan di jalan nasional, bakal diperbaiki lagi tahun ini.
“Glagah akan dilanjutkan tahun ini. Masalah lebar jalan masih menyesuaikan yang sebelumnya. Kita fokus untuk peningkatan jalan karena masih banyak yang butuh diperbaiki,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo.
- Advertisement -
Dia menuturkan, perbaikan jalan belum 100 persen. Menurut Sujarwo, masalah infrastruktur cukup kompleks. Jenis bangunannya harus menyesuaikan kondisi di lapangan. Ruas jalan yang tidak banyak dilalui kendaraan besar atau tingkat kerusakannya tidak parah, bisa menggunakan hotmix.
Karena ruas Glagah digunakan mobilisasi petambak, maka rencananya dicor. “Kita sesuaikan dulu dengan kondisi di lapangan, jadi kita survei sebelum dilakukan pekerjaan,” tuturnya.
Sujarwo berharap kegiatan bisa dilakukan lebih cepat setelah proses perencanaan dan desainnya selesai. (rka/yan)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Perbaikan infrastruktur jalan terus dilakukan secara bertahap. Ruas jalan Glagah yang menjadi alternatif jalur menuju Gresik ketika terjadi kemacetan di jalan nasional, bakal diperbaiki lagi tahun ini.
“Glagah akan dilanjutkan tahun ini. Masalah lebar jalan masih menyesuaikan yang sebelumnya. Kita fokus untuk peningkatan jalan karena masih banyak yang butuh diperbaiki,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo.
- Advertisement -
Dia menuturkan, perbaikan jalan belum 100 persen. Menurut Sujarwo, masalah infrastruktur cukup kompleks. Jenis bangunannya harus menyesuaikan kondisi di lapangan. Ruas jalan yang tidak banyak dilalui kendaraan besar atau tingkat kerusakannya tidak parah, bisa menggunakan hotmix.
Karena ruas Glagah digunakan mobilisasi petambak, maka rencananya dicor. “Kita sesuaikan dulu dengan kondisi di lapangan, jadi kita survei sebelum dilakukan pekerjaan,” tuturnya.
Sujarwo berharap kegiatan bisa dilakukan lebih cepat setelah proses perencanaan dan desainnya selesai. (rka/yan)