LAMONGAN, Radar Lamongan – Sesuai estimasi, Persela minimal harus meraih 40 poin. Kini, klub kebanggaan warga Lamongan itu mengoleksi 20 pon. Sehingga, Laskar Joko Tingkir tidak boleh sekalipun menelan kekalahan di tujuh laga tersisa, jika masih ingin bertahan dikompetisi Liga 1.
Termasuk laga melawan Bali United di Stadion Kompyang Sujana, sore ini (1/3). Laga tersebut menjadi awal final sesungguhnya bagi Persela. Persela harus melepaskan tekanan tak pernah meraih kemenangan di-18 laga.
Selain itu, Dermerson Bruno dkk dituntut memecahkan rekor Serdadu Tridatu – julukan Bali United, yang tidak pernah menelan kekalahan sepuluh laga terakhir. Apalagi, Bali United kini bertekad mempertahankan posisi puncak klasemen Liga 1.
Caretaker Persela Ragil Sudirman mengatakan, tim pelatih mentargetkan 40 poin untuk tetap bertahan di Liga 1. Karena persaingan tim papan bawah sangat ketat. Sehingga, pemain harus memiliki keinginan kuat, untuk bisa menang di sisa pertandingan ini.
Menurut dia selisih poin dari tim papan bawah memang tidak banyak. Situasi ini akan terus berubah. Hampir semua tim papan sudah mulai menunjukkan tren kebangkitan. Dia meminta pemain memiliki motivasi yang sama untuk keluar dari zona degradasi.
‘’Kita mentargetkan poin tinggi, karena hanya tersisa tujuh pertandingan dengan harapan bisa memperbaiki klasemen,” ujar Ragil.
Ragil menuturkan, tim pelatih banyak memanfaatkan waktu untuk memotivasi pemain saat jeda pertandingan. Selain memperkuat taktik dan strategi, tim pelatih banyak memberikan motivasi ke pemain, untuk tetap bekerja keras agar bisa memperbaiki klasemen.
Ragil menekankan kepada seluruh pemain jika dalam sepak bola, tidak ada yang tidak mungkin. Terpenting, Ragil meminta seluruh pemain harus tetap memiliki kemauan untuk menang.
‘’Kuncinya kerja keras dan ada kemauan, supaya bisa merebut poin penuh,” terangnya.
Dia berharap, Persela bisa bermain full team untuk bisa keluar dari zona degradasi. Informasi yang dihimpun wartawan koran ini, Guilherme Batata Felipe de Castro masih absen karena positif. Sedangkan, kiper senior Dwi Kuswanto kemungkinan absen, karena ada keluarga yang meninggal.
‘’Pemain sudah ada motivasi besar untuk bangkit. Namun mereka masih sering kehilangan konsentrasi,’’ katanya.
Terpisah Fisiotherapy Persela Ardian mengatakan, pemain tidak ada yang cedera serius. Hanya Akbar, tapi pemain sudah menunjukkan tren baik. Dia memprediksi dalam waktu dekat sudah bisa bergabung.
Karena sebelum tim berangkat ke Bali, Akbar sudah melakukan beberapa treatmen. Selanjutnya, Akbar pulang ke Makassar untuk melanjutkan treatmen mandiri.
‘’Setiap minggu laporan kondisi, sekarang tinggal menunggu hasil test return footballnya,” tegasnya. (rka/ind)