KEJAR: Pemain SMP Negeri 2 Mantup (depan) dan SMP Negeri 1 Tikung di babak 8 besar. SMP Negeri 2 Mantup lolos ke semifinal. (ANJAR DWI PRADIPTA/RDR.LMG)
- Advertisement -
PENAMPILAN Akmal Hakam yang menawan, membuat SMP Muhammadiyah 12 Paciran kini menjadi salah satu unggulan tim yang menjuarai turnamen Bupati Lamongan 2023.
Ngajiono, pelatih SMP Muhammadiyah 12 Paciran, mengakui Akmal memiliki skill di atas rata-rata temannya. Dia berharap top skor sementara itu bisa berkembang lagi dan mencetak gol pada laga hari ini.
‘’Memang kegemaran sejak kecil suka dengan bola. Bakat itu tumbuh dengan alami. Dia punya skill dan terpacu untuk meningkatkan diri,’’ katanya.
- Advertisement -
Ngajiono menjelaskan, instruksinya sudah dijalankan pemain pada pertandingan kemarin. Hari ini, dia berharap para pemain dapat memberikan tekanan terhadap lawan.
‘’Target bisa sampai final dan bisa jadi juara. Berdoa bisa juara,’’ katanya.
Toni Yudi, pelatih SMP Negeri 2 Mantup, meski timnya harus melewati adu penalti, pertandingan kemarin sudah cukup maksimal. Menurut dia, fisik pemain belum bisa 100 persen, ‘’Yang bisa kita benahi, jaga kondisi untuk pertandingan semifinal besok,’’ ujarnya.
Dia juga bakal mengingatkan pemainnya untuk lebih cepat lepas bola. ‘’Target memang sampai semifinal, saya anggap sudah aman. Karena juara gak harus juara satu, mungkin akan kita maksimalkan sampai final,’’ tutur dia. (sip/yan)
Ilustrasi (BACHTIAR BADARUDIN dan Ainur Ochiem/RDR.BJN)
PENAMPILAN Akmal Hakam yang menawan, membuat SMP Muhammadiyah 12 Paciran kini menjadi salah satu unggulan tim yang menjuarai turnamen Bupati Lamongan 2023.
Ngajiono, pelatih SMP Muhammadiyah 12 Paciran, mengakui Akmal memiliki skill di atas rata-rata temannya. Dia berharap top skor sementara itu bisa berkembang lagi dan mencetak gol pada laga hari ini.
‘’Memang kegemaran sejak kecil suka dengan bola. Bakat itu tumbuh dengan alami. Dia punya skill dan terpacu untuk meningkatkan diri,’’ katanya.
- Advertisement -
Ngajiono menjelaskan, instruksinya sudah dijalankan pemain pada pertandingan kemarin. Hari ini, dia berharap para pemain dapat memberikan tekanan terhadap lawan.
‘’Target bisa sampai final dan bisa jadi juara. Berdoa bisa juara,’’ katanya.
Toni Yudi, pelatih SMP Negeri 2 Mantup, meski timnya harus melewati adu penalti, pertandingan kemarin sudah cukup maksimal. Menurut dia, fisik pemain belum bisa 100 persen, ‘’Yang bisa kita benahi, jaga kondisi untuk pertandingan semifinal besok,’’ ujarnya.
Dia juga bakal mengingatkan pemainnya untuk lebih cepat lepas bola. ‘’Target memang sampai semifinal, saya anggap sudah aman. Karena juara gak harus juara satu, mungkin akan kita maksimalkan sampai final,’’ tutur dia. (sip/yan)
Ilustrasi (BACHTIAR BADARUDIN dan Ainur Ochiem/RDR.BJN)