30.7 C
Bojonegoro
Tuesday, June 6, 2023

Hamil dan Pilih Nikah, Sekolah Terbengkalai

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Cinta memang tak mengenal usia, namun menikah dengan usia belum matang tentu berisiko besar. Selain belum siapnya kondisi fisik perempuan saat hamil, juga belum matangnya keadaan mental hingga ekonomi. Namun rendahnya tingkat pendidikan membuat seseorang tidak memerdulikan hal tersebut.

 

Seperti kisah cinta AF dan MN (nama samaran), sejoli tersebut memutuskan menikah setelah menjalin hubungan asmara di bangku SMP. Namun, usia keduanya baru menginjak 17 tahun, membuat AF ditemani orang tuanya mengajukan dispensasi nikah (diska) di Pengadilan Agama Bojonegoro. Bahkan Kondisi AF hamil tiga bulan tak pelak jadi alasan kuat pengajuan diska Rabu (29/3) lalu.

 

Panitera PA Bojonegoro Solikin Jamik mengatakan, pengajuan diska contoh nyata faktor ekonomi dan pendidikan berpengaruh besar. Karena kemiskinan membuat seseorang tidak melanjutkan sekolah, akibatnya tidak punya pengetahuan pernikahan.

- Advertisement -

 

‘’Ini potret tak bisa dihindari, bahwa kemiskinan dan kebodohan munculnya dispensasi nikah,” bebernya kemarin (30/3).

 

Menurut Solikin, remaja lulusan SMP menikah berpeluang besar menambah kemiskinan baru, bahkan keduanya sudah akan memiliki anak. Apalagi diketahui orang tua perempuan juga lulusan SD dan SMP. (dan/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Cinta memang tak mengenal usia, namun menikah dengan usia belum matang tentu berisiko besar. Selain belum siapnya kondisi fisik perempuan saat hamil, juga belum matangnya keadaan mental hingga ekonomi. Namun rendahnya tingkat pendidikan membuat seseorang tidak memerdulikan hal tersebut.

 

Seperti kisah cinta AF dan MN (nama samaran), sejoli tersebut memutuskan menikah setelah menjalin hubungan asmara di bangku SMP. Namun, usia keduanya baru menginjak 17 tahun, membuat AF ditemani orang tuanya mengajukan dispensasi nikah (diska) di Pengadilan Agama Bojonegoro. Bahkan Kondisi AF hamil tiga bulan tak pelak jadi alasan kuat pengajuan diska Rabu (29/3) lalu.

 

Panitera PA Bojonegoro Solikin Jamik mengatakan, pengajuan diska contoh nyata faktor ekonomi dan pendidikan berpengaruh besar. Karena kemiskinan membuat seseorang tidak melanjutkan sekolah, akibatnya tidak punya pengetahuan pernikahan.

- Advertisement -

 

‘’Ini potret tak bisa dihindari, bahwa kemiskinan dan kebodohan munculnya dispensasi nikah,” bebernya kemarin (30/3).

 

Menurut Solikin, remaja lulusan SMP menikah berpeluang besar menambah kemiskinan baru, bahkan keduanya sudah akan memiliki anak. Apalagi diketahui orang tua perempuan juga lulusan SD dan SMP. (dan/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/