28.7 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Sering Membina Keluarga, tapi Keluarga Sendiri Retak

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sering bertugas mendampingi program keluarga harapan di desanya, tidak membuat MY (nama inisial) mampu membina keluarganya sendiri. MY belum cukup memperkuat hubungan suami istri.

 

MY yang hidup bersama AD suaminya, harus berujung keretakan rumah tangga. Padahal, sudah mengarungi bahtera rumah tangga 11 tahun dan dikaruniai anak laki-laki dan perempuan. Tanda-tanda keretakan bermula saat AD, memergoki perempuan 38 tahun tersebut bermain serong. MY diketahui berselingkuh dengan KR yaitu lelaki dari desa tetangga. Tuduhan tersebut sudah berlangsung sekitar setahun.

 

Sempat terjadi perselisihan, selama hampir satu tahun MY berusaha mempertahankan keluarganya. Tapi, hal tersebut mulai goyah hingga Januari lalu. Pertengkaran hebat membuat keduanya pisah ranjang. Hingga akhirnya AD tidak tahankan diri dan ajukan gugatan talak cerai di Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro.

- Advertisement -

 

Panitera PA Sholikin Jamik mengatakan, selain faktor ekonomi juga disebabkan adanya orang ketiga. ‘’Selingkuh itu sebenarnya bukan sebab, tapi akibat. Karena itu harus dicari sebabnya dahulu,” ujarnya.

 

Menurut dia, yang sering terjadi, yaitu banyak istri merasa kurang nafkah, sampai tidak sadar suaminya siapa. ‘’Memang nafkah itu kewajiban suami, namun besaran nafkah sama sekali agama tidak ditentukan atau sesuai dengan kemampuan,” jelasnya. (dan/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sering bertugas mendampingi program keluarga harapan di desanya, tidak membuat MY (nama inisial) mampu membina keluarganya sendiri. MY belum cukup memperkuat hubungan suami istri.

 

MY yang hidup bersama AD suaminya, harus berujung keretakan rumah tangga. Padahal, sudah mengarungi bahtera rumah tangga 11 tahun dan dikaruniai anak laki-laki dan perempuan. Tanda-tanda keretakan bermula saat AD, memergoki perempuan 38 tahun tersebut bermain serong. MY diketahui berselingkuh dengan KR yaitu lelaki dari desa tetangga. Tuduhan tersebut sudah berlangsung sekitar setahun.

 

Sempat terjadi perselisihan, selama hampir satu tahun MY berusaha mempertahankan keluarganya. Tapi, hal tersebut mulai goyah hingga Januari lalu. Pertengkaran hebat membuat keduanya pisah ranjang. Hingga akhirnya AD tidak tahankan diri dan ajukan gugatan talak cerai di Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro.

- Advertisement -

 

Panitera PA Sholikin Jamik mengatakan, selain faktor ekonomi juga disebabkan adanya orang ketiga. ‘’Selingkuh itu sebenarnya bukan sebab, tapi akibat. Karena itu harus dicari sebabnya dahulu,” ujarnya.

 

Menurut dia, yang sering terjadi, yaitu banyak istri merasa kurang nafkah, sampai tidak sadar suaminya siapa. ‘’Memang nafkah itu kewajiban suami, namun besaran nafkah sama sekali agama tidak ditentukan atau sesuai dengan kemampuan,” jelasnya. (dan/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Ingin Jadi Akuntan

Sudah Terima Nama 623 CJH

Tayub Blora Masih Eksis


/