27.8 C
Bojonegoro
Friday, June 2, 2023

Mengejar Prestasi Kejurprov dan Kejurda

Terancam Tak Ikut Porprov, Cabor Harus Berbenah

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 20 cabang olahraga (cabor) yang terancam tidak diikutkan porprov masih bisa berubah. Prestasi di kejurprov dan kejurda menjadi penilaian cabor layak tidak ikut dalam porprov tahun depan.

 

Namun, cabor perlu berlatih keras membuktikan dengan prestasi.

 

Ketua Ferderasi Olahraga Pentaque Indonesia (FOPI) Bojonegoro Anam Saifuddin mengatakan, semua atlet tentu berkeinginan mengikuti porprov. Sehingga bisa berprestasi dan membawa medali.

- Advertisement -

 

Tidak ikutnya beberapa cabor tersebut menjadi bahan evaluasi untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bojonegoro dan cabor sendiri. Berkaitan alasan sampai tidak diberangkatkan. Namun, jika alasan berkaitan dana, tentu diharapkan segera teratasi. “Semoga itu menjadi rencana terbaik diterapkan KONI Bojonegoro,” harapnya.

 

Menurut Anam, cabor dan KONI harus bekerja sama pembinaan atlet. Demi kemajuan olahraga di Bojonegoro.

 

Kabid Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Bojonegoro Saifudin  mengatakan, cabor terancam tidak diberkangkatkan porprov belum final. Ketika perjalanan tahun 2023 berprestasi bisa juga ikut porprov.

 

Udin sapaannya menjelaskan, sebetulnya keinginan KONI memberangkatkan semua cabor, tapi anggaran yang ada, tidak memungkinkan. Sehingga diambil jalan tengah skala prioritas. ‘’Artinya cabor yang memungkan dapat medali diprioritaskan,” ungkapnya.

 

Dia meminta cabor harus latihan keras membuktikan bahwa bisa berprestasi. Terlebih jika latihan biasa tentu berat berprestasi. (irv/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 20 cabang olahraga (cabor) yang terancam tidak diikutkan porprov masih bisa berubah. Prestasi di kejurprov dan kejurda menjadi penilaian cabor layak tidak ikut dalam porprov tahun depan.

 

Namun, cabor perlu berlatih keras membuktikan dengan prestasi.

 

Ketua Ferderasi Olahraga Pentaque Indonesia (FOPI) Bojonegoro Anam Saifuddin mengatakan, semua atlet tentu berkeinginan mengikuti porprov. Sehingga bisa berprestasi dan membawa medali.

- Advertisement -

 

Tidak ikutnya beberapa cabor tersebut menjadi bahan evaluasi untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bojonegoro dan cabor sendiri. Berkaitan alasan sampai tidak diberangkatkan. Namun, jika alasan berkaitan dana, tentu diharapkan segera teratasi. “Semoga itu menjadi rencana terbaik diterapkan KONI Bojonegoro,” harapnya.

 

Menurut Anam, cabor dan KONI harus bekerja sama pembinaan atlet. Demi kemajuan olahraga di Bojonegoro.

 

Kabid Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Bojonegoro Saifudin  mengatakan, cabor terancam tidak diberkangkatkan porprov belum final. Ketika perjalanan tahun 2023 berprestasi bisa juga ikut porprov.

 

Udin sapaannya menjelaskan, sebetulnya keinginan KONI memberangkatkan semua cabor, tapi anggaran yang ada, tidak memungkinkan. Sehingga diambil jalan tengah skala prioritas. ‘’Artinya cabor yang memungkan dapat medali diprioritaskan,” ungkapnya.

 

Dia meminta cabor harus latihan keras membuktikan bahwa bisa berprestasi. Terlebih jika latihan biasa tentu berat berprestasi. (irv/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Lebih Suka Belajar Bersama

Terus Bersinergi dengan Media


/