BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sumber Mata Air Ubalan ini masih perawan, belum terjamah polusi. Berwarna biru alami. Dikelilingi rimbunnya pepohonan dengan monyet bergelantungan. Anak-anak riang bermain air. Berenang sambil menikmati segarnya air dan sejuknya pemandangan.
Sumber mata air ini tepatnya di Dusun/Desa Soko, Kecamatan Temayang, perbatasan dengan Desa Pajeng, Kecamatan Gondang.
Sumber Ubalan ini salah satu potensi wisata di wilayah pinggiran Bojonegoro, yang belum digarap maksimal. Selama ini hanya dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi, mencuci, irigasi pertanian, berenang, hingga berkemah.
Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai air baku Perusahaan Air Minum (PAM) di Desa Soko.
Samiatun, warga Dusun/Desa Soko, Kecamatan Temayang menceritakan, warga sekitar lebih senang mencuci di Sumber Ubalan. Karena bisa lebih bersih.
Selain itu, warga sekitar mulai dari anak-anak hingga orang tua juga senang berenang, karena airnya jernih. ‘’Kalau tidak hujan, airnya bening. Warnanya kelihatan sangat biru. Kalau habis hujan seperti ini, kecampur lumpur. Jadi, tidak begitu biru,’’ jelasnya.
Kepala Dusun/Desa Soko, Kecamatan Temayang Supardi mengatakan, Sumber Ubalan juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian. Kalau untuk air minum dibuat dua aliran.
Aliran pertama untuk air minum, yang dialirkan ke rumah warga setempat. Aliran kedua, sebagai hippam yang mengalir ke tiap rumah menggunakan meteran air. ‘’Untuk kolam-kolam peternak ikan,’’ jelasnya.
Kepala Desa Soko Mochamad Johan Hariyoko mengatakan, dari pihak desa sudah merencanakan sumber ubalan sebagai tempat wisata.
Namun, karena terkendala anggaran, sehingga pembangunan di Sumber Ubalan bertahap. ‘’Dari desa menganggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sedikit demi sedikit. Pada 2021 untuk pembuatan pagar. 2022 pembuatan lampu dan tempat duduk,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, tahun ini pihak desa akan menganggarkan untuk jalan setapak di dalam dan di daerah sekitar Ubalan.
Pemdes setempat mengaku butuh anggaran cukup besar untuk pengembangan Sumber Ubalan sebagai wisata.
Berharap sentuhan Pemkab Bojonegoro untuk dikembangkan menjadi tempat wisata. ‘’Sehingga keinginan untuk menjadikan Sumber Ubalan dan gua sebagai icon Desa Soko dapat terwujud,’’ ujarnya. (ewi/msu)