BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Tahapan seleksi jabatan sudah selesai. Nama-nama calon kepala dinas kini sudah di meja Bupati Anna Mu’awanah. Bupati tinggal memiliki salah satu dari tiga nama sudah mendapatkan rekomendasi komisi aparatur sipil negara (KASN).
Meski tinggal selangkah, Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro Aan Syahbana tetap optimistis penetapan dan pelantikan hasil lelang jabatan berlangsung pada 3 Januari nanti. Tahapan terakhir lelang jabatan memang rekomendasi KASN. Setelah rekomendasi turun, proses selanjutnya adalah langsung memilih.
Pemilihan dilakukan oleh bupati. Bisa memilih salah satu di antara tiga nama sudah direkomendasi. Baik nilai tertinggi maupun di bawahnya. ‘’Bupati yang menentukan,’’ jelas Aan sapaan akrabnya.
Sementara itu, hingga kini belum ada keputusan apakah kepala dinas pendidikan (Kadisdik) akan dilakukan pengisian. Saat ini tidak ada calon kepala disdik dalam lelang jabatan. Itu karena empat peserta tidak memenuhi syarat (TMS). Mereka tidak lolos seleksi menjalani asasmen dan seleksi.
Menurut Aan, pengisian jabatan Kadisdik bisa dilakukan melalui mutasi. Itu bisa dilakukan saat penetapan dan pelantikan nanti. ‘’Bisa juga dilakukan seleksi jabatan lagi,’’ jelasnya.
Diperkirakan penetapan dan pelantikan kepala dinas hasil lelang jabatan akan dibarengkan dengan pelantikan pejabat lainnya. Itu jika ada mutasi dan promosi pejabat lain selain hasil lelang jabatan. ‘’Kami belum bisa memastikan. Kemungkinan begitu juga bisa,’’ jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto mengatakan, bahwa memilih kepala dinas hasil lelang jabatan adalah hak prerogatif bupati. Namun, bupati tetap harus memilih calon kepala dinas berdasar kapasitasnya. ‘’Harus mampu dan menguasai hal-hal teknis,’’ ungkap dia.
Itu, lanjutnya, agar kepala dinas bisa melaksanakan tugas sesuai bidangnya. Misalnya, kepala dinas pekerjaan umum sumber daya air harus dipilih benar-benar menguasai teknis. ‘’Begitu juga dengan dinas lainnya yang butuh kemampuan teknis,’’ jelasnya.