- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembangunan jembatan layang atau flyover Jetak direncanakan tahun depan. Saat ini tahap pembuatan desain perencanaan atau detail engineering design (DED). Namun, belum semua lahan digunakan flyover dilakukan pembebasan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Penataan Ruang Retno Wulandari mengatakan, flyover berlokasi di Kelurahan Jetak, tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto menuju Jalan Bojonegoro-Cepu. Flyover itu akan melintang dari utara ke selatan menyeberangi rel kereta api dan perumahan warga. ‘’Panjangnya sekitar 500 meter,’’ jelasnya.
Flyover nantinya melintang cukup panjang. Lahan-lahan dilalui perlu dibebaskan dan akan dibuat akses jalan baru. Itu karena dari Jalan Bojonegoro-Cepu flyover tidak langsung menembus Jalan HOS Cokroaminoto. Sehingga, perlu dibuatkan akses jalan baru agar bisa tembus.
- Advertisement -
Kabid Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bojonegoro Andik Panca mengatakan, lahan-lahan akan digunakan flyover sebagian besar lahan bengkok Kelurahan Jetak. Juga ada lahan berstatus milik warga, sehingga perlu pembebasan.
Namun, flyover nantinya tidak sampai menggusur bangunan warga.
Flyover untuk memecah arus lalu lintas, termasuk mengurangi banyaknya pengendara melintas di perlintasan kereta api. Flyover ini untuk megembangkan kawasan selatan. (zim/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembangunan jembatan layang atau flyover Jetak direncanakan tahun depan. Saat ini tahap pembuatan desain perencanaan atau detail engineering design (DED). Namun, belum semua lahan digunakan flyover dilakukan pembebasan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Penataan Ruang Retno Wulandari mengatakan, flyover berlokasi di Kelurahan Jetak, tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto menuju Jalan Bojonegoro-Cepu. Flyover itu akan melintang dari utara ke selatan menyeberangi rel kereta api dan perumahan warga. ‘’Panjangnya sekitar 500 meter,’’ jelasnya.
Flyover nantinya melintang cukup panjang. Lahan-lahan dilalui perlu dibebaskan dan akan dibuat akses jalan baru. Itu karena dari Jalan Bojonegoro-Cepu flyover tidak langsung menembus Jalan HOS Cokroaminoto. Sehingga, perlu dibuatkan akses jalan baru agar bisa tembus.
- Advertisement -
Kabid Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bojonegoro Andik Panca mengatakan, lahan-lahan akan digunakan flyover sebagian besar lahan bengkok Kelurahan Jetak. Juga ada lahan berstatus milik warga, sehingga perlu pembebasan.
Namun, flyover nantinya tidak sampai menggusur bangunan warga.
Flyover untuk memecah arus lalu lintas, termasuk mengurangi banyaknya pengendara melintas di perlintasan kereta api. Flyover ini untuk megembangkan kawasan selatan. (zim/rij)