31.2 C
Bojonegoro
Wednesday, June 7, 2023

Desak Dinkes Percepat Appraisal Lahan RSUD Sumberrejo

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembebasan lahan untuk perluasan RSUD Sumberrejo diminta segera dimulai. Mengingat waktunya kian mepet, tersisa tiga bulan penganggaran. Komisi C DPRD mendesak dinas kesehatan (dinkes) mempercepat proses appraisal.

ILustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

Terlebih pagu anggaran pembebasan cukup besar, yakni Rp 27 miliar. Pemkab dan DPRD telah memasang anggaran pembebasan lahan di rancangan P-APBD 2022. “Kami meminta dinkes untuk mengintervensi proses appraisal agar lebih cepat. Tapi jangan intervensi hasil appraisal. Jangan sampai pemasangan anggaran Rp 27 miliar itu tidak terserap,” tutur Ketua Komisi C DPRD Mochlasin Afan usai rapat komisi kemarin (28/9).

 

Berdasar informasi dinkes, pihak ahli waris justru sudah menanyakan progres appraisal tersebut. “Jadi semoga komunikasi dengan para ahli waris sudah dibangun itu memperlancar proses pembebasan lahan seluas 9.000-an meter persegi. Kami minta dinkes lebih proaktif, kalau perlu tim appraisal itu diberi timeline,” tegasnya.

 

- Advertisement -

Sebelumnya, Direktur RSUD Sumberrejo dr. Ratih Wulandari menyampaikan, lahan dibutuhkan seluas 9.563 meter persegi. Pembebasan lahan untuk pengembangan gedung. “Anggaran dipasang Rp 27 miliar dengan nilai Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per meter persegi,” katanya saat rapat banggar di Gedung DPRD pada 21 September lalu.

 

Tanah seluas 9.563 meter persegi itu terdiri sembilan bidang tanah dari dua pemilik. Namun kedua pemiliknya sudah meninggal dunia. Sehingga prosesnya berkomunikasi dengan ahli waris. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembebasan lahan untuk perluasan RSUD Sumberrejo diminta segera dimulai. Mengingat waktunya kian mepet, tersisa tiga bulan penganggaran. Komisi C DPRD mendesak dinas kesehatan (dinkes) mempercepat proses appraisal.

ILustrasi (Ainur Ochiem/RDR.BJN)

Terlebih pagu anggaran pembebasan cukup besar, yakni Rp 27 miliar. Pemkab dan DPRD telah memasang anggaran pembebasan lahan di rancangan P-APBD 2022. “Kami meminta dinkes untuk mengintervensi proses appraisal agar lebih cepat. Tapi jangan intervensi hasil appraisal. Jangan sampai pemasangan anggaran Rp 27 miliar itu tidak terserap,” tutur Ketua Komisi C DPRD Mochlasin Afan usai rapat komisi kemarin (28/9).

 

Berdasar informasi dinkes, pihak ahli waris justru sudah menanyakan progres appraisal tersebut. “Jadi semoga komunikasi dengan para ahli waris sudah dibangun itu memperlancar proses pembebasan lahan seluas 9.000-an meter persegi. Kami minta dinkes lebih proaktif, kalau perlu tim appraisal itu diberi timeline,” tegasnya.

 

- Advertisement -

Sebelumnya, Direktur RSUD Sumberrejo dr. Ratih Wulandari menyampaikan, lahan dibutuhkan seluas 9.563 meter persegi. Pembebasan lahan untuk pengembangan gedung. “Anggaran dipasang Rp 27 miliar dengan nilai Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per meter persegi,” katanya saat rapat banggar di Gedung DPRD pada 21 September lalu.

 

Tanah seluas 9.563 meter persegi itu terdiri sembilan bidang tanah dari dua pemilik. Namun kedua pemiliknya sudah meninggal dunia. Sehingga prosesnya berkomunikasi dengan ahli waris. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Terdakwa Diperiksa Hari Ini

Persiapan untuk Duta Kampus

Keputusan Dapil Segera Turun

Artikel Terbaru


/