Radar Tuban – Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro – Tuban bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN dan SMKN Tuban menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban untuk menyelenggarakan Jaksa Masuk Sekolah.
Jaksa Masuk Sekolah adalah program untuk mengedukasi siswa agar mengenali hukum sejak dini. Tujuannya, menciptakan generasi taat hukum.
Untuk menaati protokol kesehatan, kegiatan tersebut diselenggarakan menjadi empat kelompok. Masing-masing perwakilan sekolah dalam tiap kelompok mengirimkan tujuh siswa dan guru pembina untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan kelompok pertama diselenggarakan di SMKN 1 Tuban pada 26 Oktober. Pesertanya, SMKN di Tuban, kecuali SMKN Jatirogo dan SMKN Rengel. Kegiatan kedua kemarin (27/10) di SMAN 1 Tuban. Pesertanya, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN Plumpang, SMAN Widang, dan SMAN Kerek.
Kelompok ketiga SMAN Jatirogo, SMAN Tambakboyo, SMAN bancar, SMAN Kenduruan, SMAN Bangilan, SMAN Senori, dan SMKN Jatirogo. Kegiatan tersebut rencananya dilaksanakan di SMAN Jatirogo pada 2 November. Dilanjutkan kelompok terakhir yang direncanakan di SMAN Rengel pada 3 November. Diikuti SMAN Rengel, SMAN Soko, SMAN Parengan, SMAN Singgahan, SMAN Grabagan, SMAN Montong, dan SMKN 1 Rengel.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro – Tuban Adi Prayitno mengatakan, untuk mencegah kenakalan remaja, siswa harus diedukasi tentang hukum. Program Jaksa Masuk Sekolah diselenggarakan agar siswa memahami dampak pelanggaran hukum. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat menjauhi hal-hal yang merugikan tersebut. ‘’Tujuannya, mengedukasi siswa agar jauh dari tindakan yang melawan hukum,’’ terang dia.
Adi menyampaikan, perlunya siswa diedukasi terkait tindakan yang rawan dilakukannya agar menjauhi perbuatan yang melawan hukum. Seperti tawuran, narkoba, pergaulan bebas, dan kasus kriminal lain. Dengan mengetahui dampak negatif dari pelanggaran hukum tersebut, maka siswa terdorong untuk melakukan hal-hal positif. ‘’Kegiatan ini sebagai wujud sinergi lembaga pendidikan bersama lembaga penegak hukum,’’ tegasnya.
Ketua MKKS SMAN Tuban yang juga Kepala SMAN 1 Tuban Suparlin mengatakan, program Jaksa Masuk Sekolah adalah salah satu bentuk komitmen untuk memberi berbagai ilmu kepada siswa didik. Melalui program cabdin tersebut, siswa mendapat edukasi dari narasumber ahli hukum. ‘’Selain mengedukasi, juga pengenalan profesi dunia kerja,’’ terang dia.
Lebih lanjut Suparlin menyampaikan, selain aparat penegak hukum, SMAN 1 Tuban juga beberapa kali mengundang pemateri dari berbagai lintas profesi. Antara lain, dari dunia pendidikan, kesehatan, pariwisata, kewirausahaan, birokrat, dan lainnya. ‘’Kegiatan edukasi ini adalah program cabdin bersama MKKS yang sejalan dengan program SMAN 1 Tuban selama ini,’’ ujarnya.