- Advertisement -
TUBAN, Radar Tuban - Skuad Bumi Wali FC mencatat rekor baru tak pernah menang selama kompetisi Liga 3 PSSI Jatim tahun ini. Hasil minor itu dicapai setelah Waliholic, julukan BWFC kalah 1-2 (1-0) atas Putra Sinar Giri FC di Stadion Bumi Wali, kemarin (27/10) sore.
Atas hasil itu, BWFC terdampar menjadi juru kunci klasemen akhir Grup A dengan raihan 2 poin. Koleksi nilai itu diraih dari dua kali seri dan enam kali kalah. ‘’Yang jelas progres pemain meningkat,’’ kata head coach BWFC, Edy Sutrisno kepada wartawan usai pertandingan.
Disampaikan dia, di Liga 3 PSSI Jatim ini sebagian besar tim memiliki pemain senior dan berpengalaman. Sementara timnya yang bermodal pembinaan dengan meraih medali emas Porprov VI bermateri seratus persen pemain lokal. Hasilnya, lanjut dia, memang target dari kompetisi belum tercapai. Namun ke depan akan ditingkatkan untuk meraih prestasi.
Pada pertandingan pamungkas ini BWFC sempat unggul 1-0 melalui kaki Akhmad Dedy Mustofa menit ke-12. Gol tersebut membuat permainan Tokoh Agus Raikan dan kawan-kawan kian trengginas. Sejumlah peluang tercipta. Salah satunya dari kaki Syahrul Mukarom Zain. Sepakan mantan pemain Persatu ini hanya membentur mistar gawang. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, jual beli serangan terjadi. Putra Sinar Giri FC yang menarget lolos babak selanjutnya membangun serangan. Beberapa kali peluang tercipta hingga pertahanan tuan rumah mulai goyah. Tim pelatih BWFC pun merubah strategi. Trinopi Deni ditarik keluar digantikan Nabris Udin Ja’far. Pemain nomor punggung 19 ini menggantikan posisi Syahrul Mukarom sebagai gelandang serang. Sementara pos Trinopi Deni dikendalikan Syahrul Mukarom. Sayang, taktikal tersebut tak membuahkan hasil. Empat menit berselang petaka tiba. Danny Alvines berhasil mencetak gol penyama kedudukan 1-1 pada menit ke-61. Tim tamu kian percaya diri. Pertahanan BWFC yang mulai rapuh kembali digempur. Hanya berselang 10 menit, Putra Sinar Giri FC berhasil membalikkan keadaan 1-2 melalui kaki David Faristian. Skor bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
TUBAN, Radar Tuban - Skuad Bumi Wali FC mencatat rekor baru tak pernah menang selama kompetisi Liga 3 PSSI Jatim tahun ini. Hasil minor itu dicapai setelah Waliholic, julukan BWFC kalah 1-2 (1-0) atas Putra Sinar Giri FC di Stadion Bumi Wali, kemarin (27/10) sore.
Atas hasil itu, BWFC terdampar menjadi juru kunci klasemen akhir Grup A dengan raihan 2 poin. Koleksi nilai itu diraih dari dua kali seri dan enam kali kalah. ‘’Yang jelas progres pemain meningkat,’’ kata head coach BWFC, Edy Sutrisno kepada wartawan usai pertandingan.
Disampaikan dia, di Liga 3 PSSI Jatim ini sebagian besar tim memiliki pemain senior dan berpengalaman. Sementara timnya yang bermodal pembinaan dengan meraih medali emas Porprov VI bermateri seratus persen pemain lokal. Hasilnya, lanjut dia, memang target dari kompetisi belum tercapai. Namun ke depan akan ditingkatkan untuk meraih prestasi.
Pada pertandingan pamungkas ini BWFC sempat unggul 1-0 melalui kaki Akhmad Dedy Mustofa menit ke-12. Gol tersebut membuat permainan Tokoh Agus Raikan dan kawan-kawan kian trengginas. Sejumlah peluang tercipta. Salah satunya dari kaki Syahrul Mukarom Zain. Sepakan mantan pemain Persatu ini hanya membentur mistar gawang. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, jual beli serangan terjadi. Putra Sinar Giri FC yang menarget lolos babak selanjutnya membangun serangan. Beberapa kali peluang tercipta hingga pertahanan tuan rumah mulai goyah. Tim pelatih BWFC pun merubah strategi. Trinopi Deni ditarik keluar digantikan Nabris Udin Ja’far. Pemain nomor punggung 19 ini menggantikan posisi Syahrul Mukarom sebagai gelandang serang. Sementara pos Trinopi Deni dikendalikan Syahrul Mukarom. Sayang, taktikal tersebut tak membuahkan hasil. Empat menit berselang petaka tiba. Danny Alvines berhasil mencetak gol penyama kedudukan 1-1 pada menit ke-61. Tim tamu kian percaya diri. Pertahanan BWFC yang mulai rapuh kembali digempur. Hanya berselang 10 menit, Putra Sinar Giri FC berhasil membalikkan keadaan 1-2 melalui kaki David Faristian. Skor bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.