26.9 C
Bojonegoro
Monday, March 27, 2023

Desa Kalangan Belum Terjangkau Sinyal Internet HP

- Advertisement -

’’Balai desa saja menggunakan tiga wifi. Antisipasi bila satu wifi tidak berfungsi.”

Kasmani, Kades Kalangan

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Warga Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, masih sulit mengakses internet. Sinyal internet dari provider belum masuk. Desa berbatasan dengan Kabupaten Ngawi tersebut, hanya mengandalkan jaringan wifi.

 

Warga berharap ada pendirian base transceiver station (BTS) atau pemancar seluler agar komunikasi lancar. Sebab, ingin menjadi desa mandiri terhalang minimnya jaringan telekomunikasi. ‘’Kuota internet hanya bisa digunakan bila keluar desa,” kata Kepala Desa (Kades) Kalangan Kasmani.

 

Kasmani mengatakan, untuk menjadi desa mandiri membutuhkan jaringan telekomunikasi nirkabel menunjang pembuatan adminduk agar bisa melayani pembuatan e-KTP.

- Advertisement -

 

Kasmani menceritakan, susahnya mencari sinyal hingga menempuh 2 kilometer (km) dari balai desa agar tersambung koneksi. ‘’Balai desa saja menggunakan tiga wifi. Antisipasi bila satu wifi tidak berfungsi,” bebernya.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono mengatakan, belum ada informasi terkait program pengadaan BTS di Desa Kalangan hingga kemarin (27/2). Dia menyarankan menghubungi kominfo provinsi. (yna/rij)

’’Balai desa saja menggunakan tiga wifi. Antisipasi bila satu wifi tidak berfungsi.”

Kasmani, Kades Kalangan

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Warga Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo, masih sulit mengakses internet. Sinyal internet dari provider belum masuk. Desa berbatasan dengan Kabupaten Ngawi tersebut, hanya mengandalkan jaringan wifi.

 

Warga berharap ada pendirian base transceiver station (BTS) atau pemancar seluler agar komunikasi lancar. Sebab, ingin menjadi desa mandiri terhalang minimnya jaringan telekomunikasi. ‘’Kuota internet hanya bisa digunakan bila keluar desa,” kata Kepala Desa (Kades) Kalangan Kasmani.

 

Kasmani mengatakan, untuk menjadi desa mandiri membutuhkan jaringan telekomunikasi nirkabel menunjang pembuatan adminduk agar bisa melayani pembuatan e-KTP.

- Advertisement -

 

Kasmani menceritakan, susahnya mencari sinyal hingga menempuh 2 kilometer (km) dari balai desa agar tersambung koneksi. ‘’Balai desa saja menggunakan tiga wifi. Antisipasi bila satu wifi tidak berfungsi,” bebernya.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono mengatakan, belum ada informasi terkait program pengadaan BTS di Desa Kalangan hingga kemarin (27/2). Dia menyarankan menghubungi kominfo provinsi. (yna/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Tak Terpengaruh Larangan Menteri Susi

Permintaan CCTV Didominasi Pebisnis

Pelatih Persibo Kepincut Kiper BFC

Inventarisasi Aset PD Pasar

Artikel Terbaru

Realisasi Parkir Masih Rendah

Minta Lebih Getol Gaet Investor

Hidup Bermanfaat

Prioritaskan Rumah Tangga


/