31.1 C
Bojonegoro
Thursday, June 1, 2023

Cabor Mulai Berlatih di Kompleks Stadion

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pasca pengaspalan jalan sekitar Stadion Letjend Soedirman (SLS), masyarakat berolahraga semakin meningkat. Selain itu cabang olahraga (cabor) mulai memilih SLS sebagai pusat tempat latihan, yakni sepatu roda, tenis lapangan, dan basket.

Sekretaris Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Anik Suci Lestari mengatakan, sejak awal Januari lalu para atlet latihan di kompleks SLS. Latihan digelar Sabtu sore dan Minggu pagi. Awalnya latihan di kompleks SLS direncanakan seminggu lima kali dan sudah koordinasi dengan pengelola stadion. 

Namun, tidak sesuai ekspektasi karena banyak masyarakat umum masuk ke jalur sepatu roda. Sehingga berbahaya. “Harusnya saat kami latihan area harus tertutup, namun masih banyak berseliweran kendaraan maupun penjalan kaki,” keluhnya.

Kondisi tersebut membuat rencana pusat latihan cabang (puslatcab) sepatu roda batal digelar di kompleks SLS. Dan puslatcab tetap dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo. “Dari segi ukuran sudah mendekati standar (sirkuit sepatu roda), namun aspal terlalu kasar sehingga boros roda dan bahaya kalau jika terjatuh,” ujarnya.

Kabid Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Saifudin mengatakan, kompleks SLS kini digunakan latihan cabor sepatu roda, tenis lapangan, dan bola basket. Ternyata, selain ramai atlet berlatih, masyarakat umum mulai memilih SLS sebagai tempat berolahraga. Terlebih pasca pengaspalan. Juga lapangan sepak bola stadion sudah banyak disewa klub-klub lokal.

- Advertisement -

“Ke depan cabor-cabor bisa berlatih terpusat di kompleks SLS. Lapangan voli akan ditambah pagar,” jelasnya. (irv)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pasca pengaspalan jalan sekitar Stadion Letjend Soedirman (SLS), masyarakat berolahraga semakin meningkat. Selain itu cabang olahraga (cabor) mulai memilih SLS sebagai pusat tempat latihan, yakni sepatu roda, tenis lapangan, dan basket.

Sekretaris Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Anik Suci Lestari mengatakan, sejak awal Januari lalu para atlet latihan di kompleks SLS. Latihan digelar Sabtu sore dan Minggu pagi. Awalnya latihan di kompleks SLS direncanakan seminggu lima kali dan sudah koordinasi dengan pengelola stadion. 

Namun, tidak sesuai ekspektasi karena banyak masyarakat umum masuk ke jalur sepatu roda. Sehingga berbahaya. “Harusnya saat kami latihan area harus tertutup, namun masih banyak berseliweran kendaraan maupun penjalan kaki,” keluhnya.

Kondisi tersebut membuat rencana pusat latihan cabang (puslatcab) sepatu roda batal digelar di kompleks SLS. Dan puslatcab tetap dilaksanakan di Kabupaten Sidoarjo. “Dari segi ukuran sudah mendekati standar (sirkuit sepatu roda), namun aspal terlalu kasar sehingga boros roda dan bahaya kalau jika terjatuh,” ujarnya.

Kabid Olahraga Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Saifudin mengatakan, kompleks SLS kini digunakan latihan cabor sepatu roda, tenis lapangan, dan bola basket. Ternyata, selain ramai atlet berlatih, masyarakat umum mulai memilih SLS sebagai tempat berolahraga. Terlebih pasca pengaspalan. Juga lapangan sepak bola stadion sudah banyak disewa klub-klub lokal.

- Advertisement -

“Ke depan cabor-cabor bisa berlatih terpusat di kompleks SLS. Lapangan voli akan ditambah pagar,” jelasnya. (irv)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Stok Kosong


/