TUBAN, Radar Tuban – Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) semakin mengukuhkan diri sebagai kampus terbaik di Bumi Wali.
Kemarin (26/12) pagi, perguruan tinggi di Jalan Manunggal Tuban itu menggelar pengukuhan guru besar Prof. Dr. Supiana Dian Nurtjahyani, M.Kes. Prosesi pengukuhan bertempat di halaman kampus setempat.
Akademisi yang juga rektor Unirow Tuban itu dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang ilmu mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unirow Tuban.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan orasi ilmiah dengan judul Pendekatan Biologi Molekuler pada Mekanisme Resistensi Bakteri terhadap Obat Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Menuju Sumber Daya Manusia Unggul.
Turut hadir Pengurus Besar PGRI pusat, BPLP PGRI Pusat, kepala dan sekretaris LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, dan jajaran guru besar sejumlah kampus di Jawa Timur. Selanjutnya Forkopimda Tuban, ketua PPLP PT PGRI Tuban, dan ketua PGRI Kabupaten Tuban. Hadir pula ketua, sekretaris, serta anggota Senat Unirow Tuban, wakil rektor, guru besar, jajaran dekan, kepala prodi, dan seluruh civitas akademika Unirow Tuban.
Dalam orasi ilmiahnya, rektor dua periode ini menjelaskan implementasi pendekatan biologi molekuler terhadap resistensi obat dalam tri dharma perguruan tinggi. Dalam dharma pendidikan atau pengajaran, keberhasilan seorang dosen melakukan penelitian dapat dijadikan modal dasar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata kuliah mikrobiologi.
‘’Penelitian saya ini menghasilkan buku berjudul Resistensi Bakteri Salmonella typi sebagai Pengantar dan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi,’’ jelasnya.
Pada dharma penelitian, hasil penelitian bisa sebagai bahan pengembangan pembelajaran dan sebagai modal untuk melakukan kolaborasi dengan mahasiswa serta pihak terkait. Penelitian kolaborasi dengan mahasiswa telah dipublikasi di jurnal Internasional terindek scopus antara lain : Antibacterial acitivty of garlic (Allium sativum) against Gram-positive bacteria isolated from tiger shrimp (Penaeus monodon). Asian Pasific Journal of Tropical Diseases 2015.
Penerapan hasil penelitian pada dharma pengabdian pada masyarakat yakni melalui penyuluhan dan pelatihan. Kemudian hasil dari pengabdian dikembangkan sebagai pembelajaran dan pengembangan penelitian lebih lanjut. Dari hasil penelitian ini dikembangkan untuk bidang dengan cakupan mikrobiologi. Termasuk membuat Mikro Organisme Lokal (MOL), pupuk organik, pupuk cair, organik, dan lain-lain.
Usai orasi ilmiah yang menjelaskan singkat tentang penelitian yang dilakukan, Dian menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dalam penelitiannya selama ini. Doktor lulusan Universitas Airlanga (Unair) Surabaya ini mengaku bangga karena sebagai putra asli Tuban yang sejak SD hingga kuliah sarjana menjalankan studi di Tuban. ‘’Alhamdulillah sekarang mendapat jabatan akademik tertinggi untuk mengabdi di Tuban,’’ ungkap dia.
Kepala Lembaga Layanan Dikti Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA dalam pidatonya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas predikat akademik tertinggi yang diperoleh rektor Unirow Tuban. Suprapto mengatakan, Dian adalah profesor wanita satu-satunya yang ada di Tuban. Dan merupakan guru besar kedua yang saat ini bertugas di Tuban.
‘’Kemenristekdikti dan Kemendikbud menyatakan terima kasih untuk Bu Dian yang membuat Unirow semakin sehat dari tahun ke tahun,” kata dia.
Lebih lanjut Suprapto menyampaikan dari 330 perguruan tinggi swasta di Jatim, Unirow menduduki rangking 29. Menurut dia, membuat perguruan tinggi swasta menjadi sehat sangatlah sulit. Harus ada langkah serius dan tulus dalam memperbaiki. Dia menyampaikan, guru besar PTS di Jawa Timur hanya 148 (2018), bertambah 10 pada 2019.
‘’Kita tunjukkan kepada pemerintah bahwa mutu pendidikan kita bisa bersaing, agar tidak usah mendatangkan profesor dari luar negeri, tapi cukup profesor dari Tuban,” ajaknya.
Sementara itu, perwakilan Lembaga Pembina Dikti PB PGRI Dr. Sudarto, M.Pd mengatakan, perguruan tinggi adalah center of excellent atau pusat keunggulan. Yakni bertugas untuk menjadi wadah belajar, meneliti, dan mengabdi. Dia berharap ilmu dari civitas akademika Unirow bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.
‘’Lembaga pendidikan jangan hanya mencetak lulusan yang pandai saja, tapi harus lulusan pandai yang berkarakter. Karena karakter ini penting untuk menghadapi masa depan,” harapnya.