TUBAN, Radar Tuban – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tuban tahun ini menggelar pertandingan senam gymnastic di Gedung Tenis Indoor Tuban. Cabang olahraga (cabor) pendatang baru dan baru dipertandingkan tahun ini tersebut masih minim peserta.
Ketua Umum Persatuan Senam Indonesia (Persani) Tuban Insiwi Rindang mengatakan, jumlah peserta cabor gymnastic hanya dari Kecamatan Tuban dan Semanding. Jumlah atletnya 11 orang. Mereka bertanding pada empat nomor yang dilombakan, yakni artistik putra, artistik putri, ritmik putri, dan sport aerobic gymnastic putri.
Rindang, sapaannya menerangkan, peserta cabor ini berumur 7―10 tahun, sesuai siswa SD. Terkait rendahnya antusiasme peserta, dia mengakui olahraga senam gymnastic masih asing bagi masyarakat. ”Yang mengenal masih seputaran kota saja,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Dia menyampaikan, usia cabor gymnastic di Tuban belum genap setahun. Setelah launching Januari, cabor tersebut baru memulai pembinaan dan pelatihan pada Maret. ”Meski masih muda, performa semua peserta sudah bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Irma Febryanti, juri pertandingan menyampaikan apresiasinya. Dia mengatakan, sepanjang pertandingan, penampilan atlet-atlet belia cukup bagus. Terutama pokok-pokok gerakan senam sudah dikuasi dengan baik.
Perempuan yang juga pengurus Persani Provinsi Jatim ini berharap para atlet yang masih belia itu dirawat dan dibina secara serius. ”Olahraga gymnastic jangan kalah populer dan prestasi dengan olahraga lain,” ujarnya. (sab)
Kompetisi Perdana, Antusiasme Masih Rendah

TUBAN, Radar Tuban – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tuban tahun ini menggelar pertandingan senam gymnastic di Gedung Tenis Indoor Tuban. Cabang olahraga (cabor) pendatang baru dan baru dipertandingkan tahun ini tersebut masih minim peserta.
Ketua Umum Persatuan Senam Indonesia (Persani) Tuban Insiwi Rindang mengatakan, jumlah peserta cabor gymnastic hanya dari Kecamatan Tuban dan Semanding. Jumlah atletnya 11 orang. Mereka bertanding pada empat nomor yang dilombakan, yakni artistik putra, artistik putri, ritmik putri, dan sport aerobic gymnastic putri.
Rindang, sapaannya menerangkan, peserta cabor ini berumur 7―10 tahun, sesuai siswa SD. Terkait rendahnya antusiasme peserta, dia mengakui olahraga senam gymnastic masih asing bagi masyarakat. ”Yang mengenal masih seputaran kota saja,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Dia menyampaikan, usia cabor gymnastic di Tuban belum genap setahun. Setelah launching Januari, cabor tersebut baru memulai pembinaan dan pelatihan pada Maret. ”Meski masih muda, performa semua peserta sudah bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Irma Febryanti, juri pertandingan menyampaikan apresiasinya. Dia mengatakan, sepanjang pertandingan, penampilan atlet-atlet belia cukup bagus. Terutama pokok-pokok gerakan senam sudah dikuasi dengan baik.
Perempuan yang juga pengurus Persani Provinsi Jatim ini berharap para atlet yang masih belia itu dirawat dan dibina secara serius. ”Olahraga gymnastic jangan kalah populer dan prestasi dengan olahraga lain,” ujarnya. (sab)