23.3 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Satu Paket Gagal Dilelang

Pembangunan Trotoar Baru 30 Persen

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembangunan trotoar terus dikebut. Hingga kemarin (25/9) progresnya sekitar 25 hingga 30 persen. Pertengahan Desember progres sudah harus 100 persen.

 

‘’Rata-rata pengerjaan masih 15-30 persen,’’ ungkap Kabid Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Bojonegoro Iwan Maulana.

 

Iwan mengatakan, progres yang dicapai itu sudah tahapan memasang u-dith. Pemasanganya rata-rata sudah selesai. Setelah itu, tinggal proses selanjutnya, yakni membuat trotoarnya. ‘’Kami yakin bisa selesai tepat waktu,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Proyek trotoar tahun ini sudah dalam pengerjaan semua. Pada Perubahan APBD mendatang tidak ada proyek trotoar. ‘’Kalau P APBD tidak ada trotoar,’’ jelasnya.

 

Pengerjaan trotoar tahun ini ada di 12 titik jalan protokol. Awalnya, ada 13 paket. Namun, satu paket gagal lelang. Sehingga, tidak bisa dikerjakan tahun ini. Yakni, trotoar Jalan Teuku Umar sisi kiri jalan.

 

Proyek dilakukan sejak 2019 lalu. Proyek itu menjadi sorotan karena pembangunanya harus menebang ribuan pohon peneduh di wilayah kota. Saat ini kayu-kayu hasil tebangan itu bakal dilelang lagi. Sebelumnya, lelang gagal dilakukan sampai dua kali. (zim/msu)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pembangunan trotoar terus dikebut. Hingga kemarin (25/9) progresnya sekitar 25 hingga 30 persen. Pertengahan Desember progres sudah harus 100 persen.

 

‘’Rata-rata pengerjaan masih 15-30 persen,’’ ungkap Kabid Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Bojonegoro Iwan Maulana.

 

Iwan mengatakan, progres yang dicapai itu sudah tahapan memasang u-dith. Pemasanganya rata-rata sudah selesai. Setelah itu, tinggal proses selanjutnya, yakni membuat trotoarnya. ‘’Kami yakin bisa selesai tepat waktu,’’ jelasnya.

- Advertisement -

 

Proyek trotoar tahun ini sudah dalam pengerjaan semua. Pada Perubahan APBD mendatang tidak ada proyek trotoar. ‘’Kalau P APBD tidak ada trotoar,’’ jelasnya.

 

Pengerjaan trotoar tahun ini ada di 12 titik jalan protokol. Awalnya, ada 13 paket. Namun, satu paket gagal lelang. Sehingga, tidak bisa dikerjakan tahun ini. Yakni, trotoar Jalan Teuku Umar sisi kiri jalan.

 

Proyek dilakukan sejak 2019 lalu. Proyek itu menjadi sorotan karena pembangunanya harus menebang ribuan pohon peneduh di wilayah kota. Saat ini kayu-kayu hasil tebangan itu bakal dilelang lagi. Sebelumnya, lelang gagal dilakukan sampai dua kali. (zim/msu)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/