Radar Tuban – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tuban kembali menyalurkan Beasiswa Kemerdekaan pada tahun 2020. Penyaluran beasiswa tingkat SD/MI dan SMP/MTs pada momen peringatan kemerdekaan 17 Agustus tersebut ditandai dengan penyaluran secara simbolis oleh Pimpinan BAZNAS Kabupaten Tuban kepada delapan siswa-siswi sekolah/ madrasah di ruang rapat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban, Selasa (25/8).
Beasiswa tersebut diserahkan KH Ahmad Syariful Wafa, wakil ketua bidang pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Tuban yang didampingi Sekretaris Disdik Tuban Witono, S. Pd.,M.Pd., Sekretaris Pelaksana BAZNAS Tuban Eko Julianto,S.STP.,MM., perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Tuban Moh. Anshori, dan disaksikan para koordinator pendidikan kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Eko Julianto menyampaikan, penerima Beasiswa Kemerdekaan tahun ini sebanyak 1.800 anak tingkat SD/MI dan SMP/MTs dengan anggaran sebesar Rp 870 juta. Teknisnya, Disdik Tuban dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengusulkan para penerima beasiswa kepada BAZNAS Kabupaten Tuban.
Sebelum disalurkan, masing-masing instansi melakukan verifikasi kepada siswa yang diusulkan. Salah satu kriteria penerima Beasiswa Kemerdekaan adalah belum menerima program yang sama dari instansi lain. ‘’Setelah berkas dinyatakan lengkap, kami ke mudian menyalurkan beasiswa tersebut,’’ jelas Eko.
‘’Kami berharap beasiswa ini bisa segera di terima para penerima beasiswa, supaya bisa digunakan untuk membayar berbagai keperluan sekolah di masa pandemi Covid-19 ini,’’ imbuhnya. Sementara itu, KH Ahmad Syariful Wafa menyampaikan terima kasih atas kesediaan para koordinator pendidikan kecamatan yang telah mengoordinir pembayaran zakat, infaq, dan shodaqoh dari para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan disdik di masing-masing kecamatan.
Wakil rais syuriah PCNU Tuban itu juga berharap kesadaran berzakat di lingkungan ASN terus meningkat. ‘’Membayar zakat sebenarnya bukan untuk memenuhi kebutuhan mustahik saja, tapi sebaliknya muzakki (pembayar zakat)-lah yang membutuhkan untuk membayar zakat, karena dengan zakat itu berarti pembayar zakat telah mencoba menyucikan diri dan membersihkan hartanya,’’ kata pengasuh Pondok Manbail Futuh, Jenu itu.