Radar Tuban – Setelah dicek ketat dan dinyatakan layak, kemarin (25/3) komoditas beras dan telur Program Sembako didistribusikan ke seluruh wilayah Kecamatan Rengel. Pengecekan yang berlangsung di kantor Kecamatan Rengel tersebut untuk menjamin kualitas komoditas. Juga untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Untuk pengecekan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Tuban menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Di antaranya, bappeda, inspektorat, dinas perekonomian, dinas kominfo, disdukcapil, dan lainnya. Sementara di tingkat kecamatan melibatkan polsek, koramil, camat, Paguyuban Agen, dan pendamping program atau TKSK.
Dengan berlapisnya institusi yang dilibatkan dalam pengecekan dan pengawasan, diharapkan pendistribusian komoditas bantuan yang dulu bernama Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) itu sesuai pola 6T. Yakni tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
Di Kecamatan Rengel, pengecekan komoditas bantuan dari pemerintah pusat tersebut dihadiri Kapolsek Rengel Iptu Tommy Rimbawan, Danramil Rengel Kapten Hendy Kurwardianto, Kasi Kesra Kecamatan Rengel Edi Purwanto, Kasi Publikasi dan Penyuluhan Dinsos P3A Tuban Tutuk Rahayu Ningsih, dan Kasubag Perekonomian dan Ekonomi Mikro Setda Tuban Aning Bekti Lestari. Hadir juga Imron Taufik (perwakilan supplier di Kecamatan Rengel) dan seluruh agen se-kecamatan setempat.
Mekanisme pendistribusian komoditas Program Sembako pada Maret ini sama persis dengan sistem pendistribusian dua bulan sebelumnya. Yakni, diterapkan sistem praorder (PO). Ketentuannya, karbohidrat minimal 70 persen atau 15 kilogram (kg) beras premium, protein hewani (telur atau daging ayam), serta protein nabati (tahu dan atau tempe). Pola PO ditetapkan dinsos P3A dengan menggandeng penyedia jasa (supplier) untuk memenuhi permintaan keluarga penerima manfaat (KPM). Harapannya, agar mereka bisa memilih komoditas yang dibutuhkan.
Kasi Publikasi dan Penyuluhan Sosial Dinsos P3A Tuban Tutuk Rahayu Ningsih mengatakan, setelah dilakukan pengecekan langsung, komoditas beras dan telur Program Sembako dari supplier dinyatakan memenuhi standar. Untuk mengecek bersama, kata dia, semua agen didatangkan. ”Alhamdulillah, tadi saya lihat sudah bagus dan agen juga menyatakan sudah sesuai,” katanya.
Tutuk juga meminta kepada supplier agar beras yang didistribusikan ke agen sesuai dengan sampel yang dicek dan tidak diganti. Dia menegaskan, jika ditemukan ketidaksesuaian beras sampel dan yang didistribusikan, maka supplier harus mengganti. Dengan demikian, KPM menerima bantuan sesuai yang diprogramkan dan tidak terkurangi, baik kualitas maupun kuantitasnya
Sujarwo, ketua Paguyuban Agen Program Sembako Kecamatan Rengel menambahkan, beras yang didrop sudah bagus dan memenuhi standar beras premium. Dia secara detail menyebut bulir beras yang didrop tersebut utuh serta minim kerikil.
Sujarwo berharap ke depannya supplier mempertahankan kualitas berasnya. ”Kalau bisa ditingkatkan kualitasnya atau minimal sama,” imbuhnya. Kasi Kesra Kecamatan Rengel Edi Purwanto mengapresiasi supplier Program Sembako. Menurut dia, komoditas beras kali ini sangat bagus. Di atas rata-rata beras premium.
Edi berharap ke depan kualitas beras dipertahankan. Kalau bisa ditingkatkan. ”Setelah dilakukan pengecekan dan dinyatakan layak, beras langsung didistribusikan ke seluruh agen,” katanya.
Di wilayah Kecamatan Rengel, komoditas Program Sembako didistribusikan melalui 22 agen. Untuk komoditas beras 69.765 kilogram (kg). Penerimanya, 4.651 KPM yang tersebar pada 16 desa.
Sesuai ketentuan, masing-masing KPM menerima beras 15 kg senilai Rp 165 ribu. Untuk pemenuhan protein hewani, KPM menerima telur ayam senilai Rp 26 ribu. Sementara untuk protein nabati, KPM memilih komoditas tahu dan tempe senilai Rp 4.500.