BUTUH SENTUHAN: Sumber Tirta Arum sempat ramai pada 2018, namun karena pandemi wisata ini tak terawat. (YUAN EDO/RDR.BJN)
- Advertisement -
BOJONEGORO,Radar Bojonegoro – Air mengalir dengan bening di bawah bebatuan. Mengalir tenang membentuk sebuah kolam alami di antara bebatuan dan mengalir ke sungai. Pesona Sumber Tirta Arum inilah menjadi daya tarik berkunjung.
Destinasi wisata air di Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, tersebut memiliki lima sumber mata air. Di kotak-kotak terpisah, antara pengunjung perempuan dan lelaki. Sumberan tersebut pernah digarap menjadi tempat wisata. Tapi, karena adanya pandemi Covid-19 membuat Sumber Tirta Arum kembali kurang terawat.
Kepala Desa Sumberarum Sugeng mengatakan, destinasi ini sudah masuk ke dalam desa wisata sejak 2017. Berlanjut 2017 dan 2018 dilakukan pemugaran Sumber Tirta Arum. Pembangunan kamar mandi, loket, jembatan sungai, hingga gazebo. Pendirian gapura arah ke Sumber Tirta Arum pada 2018 lalu juga termasuk bagian program desa wisata.
Usai dipermak, Sumber Tirta Arum ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan ada penyewaan permainan bebek-bebekan untuk pengunjung. Juga warung-warung jajanan. Namun, saat ini warung-warng sudah kembali dibongkar. ‘’Dulu sempat ramai, setelah adanya pandemi Covid-19 mulai sepi hingga saat ini. Bahkan penyewaan bebek-bebekannya sudah tidak ada,’’ ujar salah satu warga setempat.
- Advertisement -
Dia berharap Sumber Tirta Arum bisa kembali mendapat perhatian dari pemerintah maupun dinas terkait. Agar bisa kembali ramai dan menarik untuk dikunjungi. ‘’Anak-anak juga tidak perlu jauh-jauh kalau berlibur, cukup di daerahnya sendiri,’’ tambahnya. (ewi/rij)
BOJONEGORO,Radar Bojonegoro – Air mengalir dengan bening di bawah bebatuan. Mengalir tenang membentuk sebuah kolam alami di antara bebatuan dan mengalir ke sungai. Pesona Sumber Tirta Arum inilah menjadi daya tarik berkunjung.
Destinasi wisata air di Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, tersebut memiliki lima sumber mata air. Di kotak-kotak terpisah, antara pengunjung perempuan dan lelaki. Sumberan tersebut pernah digarap menjadi tempat wisata. Tapi, karena adanya pandemi Covid-19 membuat Sumber Tirta Arum kembali kurang terawat.
Kepala Desa Sumberarum Sugeng mengatakan, destinasi ini sudah masuk ke dalam desa wisata sejak 2017. Berlanjut 2017 dan 2018 dilakukan pemugaran Sumber Tirta Arum. Pembangunan kamar mandi, loket, jembatan sungai, hingga gazebo. Pendirian gapura arah ke Sumber Tirta Arum pada 2018 lalu juga termasuk bagian program desa wisata.
Usai dipermak, Sumber Tirta Arum ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan ada penyewaan permainan bebek-bebekan untuk pengunjung. Juga warung-warung jajanan. Namun, saat ini warung-warng sudah kembali dibongkar. ‘’Dulu sempat ramai, setelah adanya pandemi Covid-19 mulai sepi hingga saat ini. Bahkan penyewaan bebek-bebekannya sudah tidak ada,’’ ujar salah satu warga setempat.
- Advertisement -
Dia berharap Sumber Tirta Arum bisa kembali mendapat perhatian dari pemerintah maupun dinas terkait. Agar bisa kembali ramai dan menarik untuk dikunjungi. ‘’Anak-anak juga tidak perlu jauh-jauh kalau berlibur, cukup di daerahnya sendiri,’’ tambahnya. (ewi/rij)