TUBAN, Radar Tuban – Meski dipetakan aman dari potensi gangguan dan aksi terorisme, pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru) di Tuban tetap dimaksimalkan. Untuk memastikan umat Nasrani aman dalam merayakan hari kelahiran Yesus Kristus tersebut, petugas menurunkan tim penjinak bom (jibom) dan sniper. Kemarin (24/12), pasukan elit Polri tersebut menyisir gereja-gereja di Bumi Wali. Targetnya, memastikan tidak ada gangguan apa pun.
Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono mengatakan, sebanyak 135 personel sejak Senin (23/12) diturunkan untuk patroli dan menyisir gereja. Juga mengamankan sejumlah lokasi wisata serta titik keramaian lain yang rawan tindak kriminalitas.
Untuk pengamanan di gereja, Polres Tuban menggandeng TNI, satpol PP, Banser, dan security gereja. ‘’Kami pastikan semua aman tanpa gangguan,’’ tegasnya.
Sebelum misa, polres menurunkan tim khusus untuk penyisiran pada sembilan gereja di Tuban. Selain bersenjata laras panjang dan rompi antipeluru, belasan polisi tersebut juga dibekali mirror dan metal detector. Tugasnya untuk sterilisasi gereja dan memastikan tempat ibadah umat Nasrani bebas dari barang-barang berbahaya. ‘’Kami maksimalkan kekuatan personel Polres Tuban untuk pengamanan Nataru,’’ kata dia.
Perwira kelahiran Kedungadem, Bojonegoro itu mengatakan, meski tanpa pasukan bantuan kendali operasi (BKO) dari Brimob Polda Jatim seperti tahun-tahun sebelumnya, Nanang optimis wilayahnya aman dan kondusif. Selain petugas gabungan yang sudah diturunkan, Polres Tuban juga menyiagakan Macan Ronggolawe. ‘’Mereka siaga 24 jam,’’ ujar dia. Mantan kasubdit III Ditreskrimum Polda Jateng itu mengatakan, pengamanan perayaan Natal merupakan kewajiban satuannya untuk membuat kenyamanan beribadah umat Kristiani. Selain gereja, pengamanan jalan juga menjadi prioritas. Tujuannya, mengamankan masyarakat dari kejahatan seperti premanisme, jambret, copet, atau begal. Juga menimimalisir kecelakaan lalu lintas selama libur akhir tahun.