- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Setelah dilepas Persibo Bojonegoro pada 9 November lalu, Pelatih Masdra Nurriza saat ini sudah menjalin komunikasi dengan klub Liga 3 lainnya. Namun, pelatih asli Bojonegoro tersebut masih merahasiakan klub akan meminangnya.
Sebab, kepastian menukangi klub di luar Jawa Timur tersebut masih menunggu kepastian Liga 3 bergulir. “Akan melanjutkan karir dengan salah satu klub Liga 3,” tutur Masdra kemarin (24/11).
Masdra mengaku karir di klub, saat ini menunggu kepastian liga. Pihaknya sudah komunikasi dengan salah satu klub Liga 3 di luar Jatim. Pelatih asal Kelurahan Banjarero, Kecamatan Bojonegoro Kota tersebut, selepas dari Persibo tetap tidak jauh dari sepak bola.
- Advertisement -
Level senior, melamar dan mengajukan proposal kepada KONI Jatim. “Untuk rekrutmen pelatih sepak bola PON,” ujar mantan pelatih Persekap Kota Pasuruan itu.
Sedangkan level pemain muda, ada 3 akademi sedang membuka dan menjalin kerja sama dengannya secara pribadi. Mulai pengelolaan dari sisi kurikulum dan pengembangan, juga dari sisi operasional hingga bisnis.
“Hal lain yang dilakukan, membuat coaching clinic berseries di beberapa kota/kabupaten di Jatim,” ungkap alumnus Universitas Negeri Surabaya tersebut. (irv/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Setelah dilepas Persibo Bojonegoro pada 9 November lalu, Pelatih Masdra Nurriza saat ini sudah menjalin komunikasi dengan klub Liga 3 lainnya. Namun, pelatih asli Bojonegoro tersebut masih merahasiakan klub akan meminangnya.
Sebab, kepastian menukangi klub di luar Jawa Timur tersebut masih menunggu kepastian Liga 3 bergulir. “Akan melanjutkan karir dengan salah satu klub Liga 3,” tutur Masdra kemarin (24/11).
Masdra mengaku karir di klub, saat ini menunggu kepastian liga. Pihaknya sudah komunikasi dengan salah satu klub Liga 3 di luar Jatim. Pelatih asal Kelurahan Banjarero, Kecamatan Bojonegoro Kota tersebut, selepas dari Persibo tetap tidak jauh dari sepak bola.
- Advertisement -
Level senior, melamar dan mengajukan proposal kepada KONI Jatim. “Untuk rekrutmen pelatih sepak bola PON,” ujar mantan pelatih Persekap Kota Pasuruan itu.
Sedangkan level pemain muda, ada 3 akademi sedang membuka dan menjalin kerja sama dengannya secara pribadi. Mulai pengelolaan dari sisi kurikulum dan pengembangan, juga dari sisi operasional hingga bisnis.
“Hal lain yang dilakukan, membuat coaching clinic berseries di beberapa kota/kabupaten di Jatim,” ungkap alumnus Universitas Negeri Surabaya tersebut. (irv/rij)