BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban Adi Prayitno mengingatkan sumber daya guru harus diperhatikan. Mengingat perkembangan dunia pendidikan terus terjadi.
“Khususnya perkembangan pada inovasi teknologi pembelajar,” katanya kemarin (24/11) seiring peringatan Hari Guru Nasional.
Berdasar data Cabdisdik Jatim Wilayah Bojonegoro-Tuban, jumlah guru SMA dan SMK mencapai 3.397 orang. Tersebar di sekitar 123 sekolah negeri dan swasta yang ada di wilayah Bojonegoro. Terdiri dari guru berstatus PNS maupun non-PNS.
Adi mengatakan, terkait sumber daya manusia (SDM) guru dan tenaga pendidik bersifat dinamis. Sebab perkembangan dunia pendidikan juga terus terjadi. Sehingga, guru dan tenaga pendidik harus senantiasa meningkatkan kemampuannya. Baik melalui pelatihan, workshop, maupun seminar. Sehingga mampu mengikuti perkembangan yang terjadi.
“Harus mengikuti perkembangan,” ungkapnya.
Terkait kesejahteraan guru dan tenaga pendidik, Adi mengaku kesejahteraan mereka sudah cukup. Untuk guru berstatus PNS sudah mendapat gaji dari pemerintah sesuai dengan standar. Sedangkan, guru non-PNS, baik di sekolah negeri maupun swasta kesejahteraannya sudah cukup. Sebab mendapat perhatian dari pemerintah dan sekolah tempat mengajar.
“Cabdisdik juga sempat memberikan pernghargaan untuk guru tidak tetap. Meski tidak bisa mengangkat kesejahteraan yang ada, namun bisa menjadi stimulus,” ujarnya. (irv)
Cabdisdik Dorong Guru Harus Berinovasi Teknologi

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Jawa Timur Wilayah Bojonegoro-Tuban Adi Prayitno mengingatkan sumber daya guru harus diperhatikan. Mengingat perkembangan dunia pendidikan terus terjadi.
“Khususnya perkembangan pada inovasi teknologi pembelajar,” katanya kemarin (24/11) seiring peringatan Hari Guru Nasional.
Berdasar data Cabdisdik Jatim Wilayah Bojonegoro-Tuban, jumlah guru SMA dan SMK mencapai 3.397 orang. Tersebar di sekitar 123 sekolah negeri dan swasta yang ada di wilayah Bojonegoro. Terdiri dari guru berstatus PNS maupun non-PNS.
Adi mengatakan, terkait sumber daya manusia (SDM) guru dan tenaga pendidik bersifat dinamis. Sebab perkembangan dunia pendidikan juga terus terjadi. Sehingga, guru dan tenaga pendidik harus senantiasa meningkatkan kemampuannya. Baik melalui pelatihan, workshop, maupun seminar. Sehingga mampu mengikuti perkembangan yang terjadi.
“Harus mengikuti perkembangan,” ungkapnya.
Terkait kesejahteraan guru dan tenaga pendidik, Adi mengaku kesejahteraan mereka sudah cukup. Untuk guru berstatus PNS sudah mendapat gaji dari pemerintah sesuai dengan standar. Sedangkan, guru non-PNS, baik di sekolah negeri maupun swasta kesejahteraannya sudah cukup. Sebab mendapat perhatian dari pemerintah dan sekolah tempat mengajar.
“Cabdisdik juga sempat memberikan pernghargaan untuk guru tidak tetap. Meski tidak bisa mengangkat kesejahteraan yang ada, namun bisa menjadi stimulus,” ujarnya. (irv)