22.5 C
Bojonegoro
Saturday, June 10, 2023

Perkuat Sinergitas dan Solidaritas Antar Kades

- Advertisement -

TUBAN, Radar Tuban – Seluruh kepala desa di Tuban sepakat untuk saling ber­sinergi dan menjaga soli­daritas dalam rangka menyejahterakan ma­syarakat. Karena itu, kemarin (24/6) digelar Mu­syawarah Cabang Per­kum­pulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Muscab Papdesi) yang pertama di Ka­bupaten Tuban. Tem­patnya di Hall Hotel Mahkota, Tuban.
Dalam Muscab tersebut terbentuk kepengurusan Papdesi masa periode 2020 – 2025. Susunan kepengurusan ketua Yemy Tristantono (kades Sam­bong­gede, Merakurak), Wakil Ketua Aang Sutan MRS (kades Bejagung, Semanding), se­kretaris Suhadi (kades Sumberejo, Rengel), dan bendahara Supriyono (Kades Mandirejo, Merak­urak). Untuk divisi dan bidang akan ditentukan lebih lanjut.
Ketua Pelaksana Muscab Papdesi I Kabupaten Tuban Aang Sutan menjelaskan, salah satu tujuan muscab adalah menya­tukan persepsi dan perjuangan bersama demi mewujudkan kepentingan masyarakat desa. Tujuan lain, memperkuat branding kepala desa sebagai motor penggerak peme­rintahan di tingkat paling bawah. Juga memperkukuh persatuan antarkepala desa se-Kabupaten Tuban dan menjadi inisiasi serta mediator kepentingan pusat, provinsi, dan daerah.
Aparatur desa yang juga Wakil Ketua Papdesi Tuban itu lebih lanjut menga­takan, pemilihan pengurus dilak­sanakan secara demokratis, guyub, dan rukun. Setiap kecamatan mengi­rimkan minimal tiga perwakilan kepala desa untuk ikut dalam muscab tersebut. Mereka inilah yang memiliki hak pilih. ‘’Dengan berakhirnya masa jabatan AKD (asosiasi kepala desa), seluruh kepala desa sepakat melebur jadi satu di Papdesi Tuban,’’ tutur dia.
Kades yang juga mantan anggota DPRD Tuban itu menyampaikan, Pap­desi dibentuk murni untuk pengabdian kepada masya­rakat. Dia menegaskan tidak ada kepen­tingan politik apa pun dalam kepengururan tersebut. Sebagai langkah awal, Papdesi sudah mem­bentuk berbagai program kerja selama masa kepengurusan lima tahun mendatang. Salah satunya mening­katkan sinergitas dengan forkopimka dan forkopimda Tuban.
“Papdesi merupakan wadah guyub rukun kepala desa se-Tuban, sekaligus motor penggerak pemerintah dan pejuang masyarakat desa. Dari tuban untuk In­donesia,” kata Aang.
Ketua Papdesi terpilih Yemy Tristan­tono mengatakan melalui Papdesi, seluruh ka­des sepakat menciptakan suasana guyub rukun. Melalui Papdesi, seluruh kades sepakat menyamakan visi untuk memajukan Tuban dari tingkat paling bawah. ‘’Alham­dulillah semua sepakat untuk menjaga kekom­pakan di Papdesi,’’ tutur dia
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (Dis­pemasdes dan KB) Tuban Nurjanah selaku perwakilan Pemkab Tuban. Dalam sambutannya Nurjanah ber­harap terbentuknya Papdesi bisa me­ningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan begitu, tercipta sinergitas untuk menye­jahterakan masyarakat melalui berbagai program. ‘’Semoga bisa menjadi jembatan komunikasi masyarakat,’’ ujarnya. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Seluruh kepala desa di Tuban sepakat untuk saling ber­sinergi dan menjaga soli­daritas dalam rangka menyejahterakan ma­syarakat. Karena itu, kemarin (24/6) digelar Mu­syawarah Cabang Per­kum­pulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Muscab Papdesi) yang pertama di Ka­bupaten Tuban. Tem­patnya di Hall Hotel Mahkota, Tuban.
Dalam Muscab tersebut terbentuk kepengurusan Papdesi masa periode 2020 – 2025. Susunan kepengurusan ketua Yemy Tristantono (kades Sam­bong­gede, Merakurak), Wakil Ketua Aang Sutan MRS (kades Bejagung, Semanding), se­kretaris Suhadi (kades Sumberejo, Rengel), dan bendahara Supriyono (Kades Mandirejo, Merak­urak). Untuk divisi dan bidang akan ditentukan lebih lanjut.
Ketua Pelaksana Muscab Papdesi I Kabupaten Tuban Aang Sutan menjelaskan, salah satu tujuan muscab adalah menya­tukan persepsi dan perjuangan bersama demi mewujudkan kepentingan masyarakat desa. Tujuan lain, memperkuat branding kepala desa sebagai motor penggerak peme­rintahan di tingkat paling bawah. Juga memperkukuh persatuan antarkepala desa se-Kabupaten Tuban dan menjadi inisiasi serta mediator kepentingan pusat, provinsi, dan daerah.
Aparatur desa yang juga Wakil Ketua Papdesi Tuban itu lebih lanjut menga­takan, pemilihan pengurus dilak­sanakan secara demokratis, guyub, dan rukun. Setiap kecamatan mengi­rimkan minimal tiga perwakilan kepala desa untuk ikut dalam muscab tersebut. Mereka inilah yang memiliki hak pilih. ‘’Dengan berakhirnya masa jabatan AKD (asosiasi kepala desa), seluruh kepala desa sepakat melebur jadi satu di Papdesi Tuban,’’ tutur dia.
Kades yang juga mantan anggota DPRD Tuban itu menyampaikan, Pap­desi dibentuk murni untuk pengabdian kepada masya­rakat. Dia menegaskan tidak ada kepen­tingan politik apa pun dalam kepengururan tersebut. Sebagai langkah awal, Papdesi sudah mem­bentuk berbagai program kerja selama masa kepengurusan lima tahun mendatang. Salah satunya mening­katkan sinergitas dengan forkopimka dan forkopimda Tuban.
“Papdesi merupakan wadah guyub rukun kepala desa se-Tuban, sekaligus motor penggerak pemerintah dan pejuang masyarakat desa. Dari tuban untuk In­donesia,” kata Aang.
Ketua Papdesi terpilih Yemy Tristan­tono mengatakan melalui Papdesi, seluruh ka­des sepakat menciptakan suasana guyub rukun. Melalui Papdesi, seluruh kades sepakat menyamakan visi untuk memajukan Tuban dari tingkat paling bawah. ‘’Alham­dulillah semua sepakat untuk menjaga kekom­pakan di Papdesi,’’ tutur dia
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (Dis­pemasdes dan KB) Tuban Nurjanah selaku perwakilan Pemkab Tuban. Dalam sambutannya Nurjanah ber­harap terbentuknya Papdesi bisa me­ningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan begitu, tercipta sinergitas untuk menye­jahterakan masyarakat melalui berbagai program. ‘’Semoga bisa menjadi jembatan komunikasi masyarakat,’’ ujarnya. (yud/ds)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/