TUBAN, Radar Tuban – Seluruh kepala desa di Tuban sepakat untuk saling bersinergi dan menjaga solidaritas dalam rangka menyejahterakan masyarakat. Karena itu, kemarin (24/6) digelar Musyawarah Cabang Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Muscab Papdesi) yang pertama di Kabupaten Tuban. Tempatnya di Hall Hotel Mahkota, Tuban.
Dalam Muscab tersebut terbentuk kepengurusan Papdesi masa periode 2020 – 2025. Susunan kepengurusan ketua Yemy Tristantono (kades Sambonggede, Merakurak), Wakil Ketua Aang Sutan MRS (kades Bejagung, Semanding), sekretaris Suhadi (kades Sumberejo, Rengel), dan bendahara Supriyono (Kades Mandirejo, Merakurak). Untuk divisi dan bidang akan ditentukan lebih lanjut.
Ketua Pelaksana Muscab Papdesi I Kabupaten Tuban Aang Sutan menjelaskan, salah satu tujuan muscab adalah menyatukan persepsi dan perjuangan bersama demi mewujudkan kepentingan masyarakat desa. Tujuan lain, memperkuat branding kepala desa sebagai motor penggerak pemerintahan di tingkat paling bawah. Juga memperkukuh persatuan antarkepala desa se-Kabupaten Tuban dan menjadi inisiasi serta mediator kepentingan pusat, provinsi, dan daerah.
Aparatur desa yang juga Wakil Ketua Papdesi Tuban itu lebih lanjut mengatakan, pemilihan pengurus dilaksanakan secara demokratis, guyub, dan rukun. Setiap kecamatan mengirimkan minimal tiga perwakilan kepala desa untuk ikut dalam muscab tersebut. Mereka inilah yang memiliki hak pilih. ‘’Dengan berakhirnya masa jabatan AKD (asosiasi kepala desa), seluruh kepala desa sepakat melebur jadi satu di Papdesi Tuban,’’ tutur dia.
Kades yang juga mantan anggota DPRD Tuban itu menyampaikan, Papdesi dibentuk murni untuk pengabdian kepada masyarakat. Dia menegaskan tidak ada kepentingan politik apa pun dalam kepengururan tersebut. Sebagai langkah awal, Papdesi sudah membentuk berbagai program kerja selama masa kepengurusan lima tahun mendatang. Salah satunya meningkatkan sinergitas dengan forkopimka dan forkopimda Tuban.
“Papdesi merupakan wadah guyub rukun kepala desa se-Tuban, sekaligus motor penggerak pemerintah dan pejuang masyarakat desa. Dari tuban untuk Indonesia,” kata Aang.
Ketua Papdesi terpilih Yemy Tristantono mengatakan melalui Papdesi, seluruh kades sepakat menciptakan suasana guyub rukun. Melalui Papdesi, seluruh kades sepakat menyamakan visi untuk memajukan Tuban dari tingkat paling bawah. ‘’Alhamdulillah semua sepakat untuk menjaga kekompakan di Papdesi,’’ tutur dia
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (Dispemasdes dan KB) Tuban Nurjanah selaku perwakilan Pemkab Tuban. Dalam sambutannya Nurjanah berharap terbentuknya Papdesi bisa meningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan begitu, tercipta sinergitas untuk menyejahterakan masyarakat melalui berbagai program. ‘’Semoga bisa menjadi jembatan komunikasi masyarakat,’’ ujarnya. (yud/ds)
Perkuat Sinergitas dan Solidaritas Antar Kades

TUBAN, Radar Tuban – Seluruh kepala desa di Tuban sepakat untuk saling bersinergi dan menjaga solidaritas dalam rangka menyejahterakan masyarakat. Karena itu, kemarin (24/6) digelar Musyawarah Cabang Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Muscab Papdesi) yang pertama di Kabupaten Tuban. Tempatnya di Hall Hotel Mahkota, Tuban.
Dalam Muscab tersebut terbentuk kepengurusan Papdesi masa periode 2020 – 2025. Susunan kepengurusan ketua Yemy Tristantono (kades Sambonggede, Merakurak), Wakil Ketua Aang Sutan MRS (kades Bejagung, Semanding), sekretaris Suhadi (kades Sumberejo, Rengel), dan bendahara Supriyono (Kades Mandirejo, Merakurak). Untuk divisi dan bidang akan ditentukan lebih lanjut.
Ketua Pelaksana Muscab Papdesi I Kabupaten Tuban Aang Sutan menjelaskan, salah satu tujuan muscab adalah menyatukan persepsi dan perjuangan bersama demi mewujudkan kepentingan masyarakat desa. Tujuan lain, memperkuat branding kepala desa sebagai motor penggerak pemerintahan di tingkat paling bawah. Juga memperkukuh persatuan antarkepala desa se-Kabupaten Tuban dan menjadi inisiasi serta mediator kepentingan pusat, provinsi, dan daerah.
Aparatur desa yang juga Wakil Ketua Papdesi Tuban itu lebih lanjut mengatakan, pemilihan pengurus dilaksanakan secara demokratis, guyub, dan rukun. Setiap kecamatan mengirimkan minimal tiga perwakilan kepala desa untuk ikut dalam muscab tersebut. Mereka inilah yang memiliki hak pilih. ‘’Dengan berakhirnya masa jabatan AKD (asosiasi kepala desa), seluruh kepala desa sepakat melebur jadi satu di Papdesi Tuban,’’ tutur dia.
Kades yang juga mantan anggota DPRD Tuban itu menyampaikan, Papdesi dibentuk murni untuk pengabdian kepada masyarakat. Dia menegaskan tidak ada kepentingan politik apa pun dalam kepengururan tersebut. Sebagai langkah awal, Papdesi sudah membentuk berbagai program kerja selama masa kepengurusan lima tahun mendatang. Salah satunya meningkatkan sinergitas dengan forkopimka dan forkopimda Tuban.
“Papdesi merupakan wadah guyub rukun kepala desa se-Tuban, sekaligus motor penggerak pemerintah dan pejuang masyarakat desa. Dari tuban untuk Indonesia,” kata Aang.
Ketua Papdesi terpilih Yemy Tristantono mengatakan melalui Papdesi, seluruh kades sepakat menciptakan suasana guyub rukun. Melalui Papdesi, seluruh kades sepakat menyamakan visi untuk memajukan Tuban dari tingkat paling bawah. ‘’Alhamdulillah semua sepakat untuk menjaga kekompakan di Papdesi,’’ tutur dia
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (Dispemasdes dan KB) Tuban Nurjanah selaku perwakilan Pemkab Tuban. Dalam sambutannya Nurjanah berharap terbentuknya Papdesi bisa meningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan begitu, tercipta sinergitas untuk menyejahterakan masyarakat melalui berbagai program. ‘’Semoga bisa menjadi jembatan komunikasi masyarakat,’’ ujarnya. (yud/ds)