Radar Tuban – Total angka kesembuhan pasien Covid-19 di Tuban hingga kemarin (24/1) mencapai 2.000 kasus. Namun, di sisi lain angka kasus aktif masih belum menunjukkan tren penurunan yang pasti.
Sebaliknya, masih terus berubah. Sulit diprediksi. Kemarin misalnya. Setelah sehari sebelumnya kasus aktif menyalip angka kasus sembuh, tiba-tiba kembali melandai. Tercatat, kasus terkonfirmasi baru turun menjadi 28 kasus dari sehari sebelumnya sebanyak 44 kasus. Begitu sebaliknya, angka kasus sembuh yang sempat turun pada sehari sebelumnya 24 kasus, kembali bertambah naik menjadi 42 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo mengatakan, meski angka kasus aktif masih terus muncul namun selama dua pekan terakhir ini angka kesembuhan jauh lebih banyak. ‘’Jika ditotal, masih banyak yang sembuh. Tetapi, untuk kasus baru masih belum berhenti. Terus muncul setiap hari,’’ katanya.
Diungkapkan Bambang, selama belum ada kesadaran kolektif dalam menghentikan laju penularan Covid-19, maka selama itu pula virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini masih akan terus menular ke orang lain. Apalagi, tingkat penularan saat ini sudah begitu masif, hingga ke klaster keluarga.
‘’Ibaratnya, di manapun seakan sudah tidak aman (dari paparan virus, Red), termasuk di keluarga. Makanya, kesadaran kolektif (untuk taat protokol kesehatan, Red) itu penting,’’ terang pejabat yang juga sekretaris III satgas Covid-19 Tuban tersebut.
Masih dikatakan Bambang, sampai tadi malam jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 302 orang. Meski turun dari sehari sebelumnya menyusul banyak yang sembuh. Namun, lagi-lagi pasien dengan gejala sakit yang dirawat di rumah sakit kembali naik. Sehingga, kondisinya tetap mengkhawatirkan. Adapun secara total kasus positif Covid-19 di Tuban sudah mencapai 2.564 kasus. Sedangkan yang meninggal bertambah menjadi 262 orang menyusul tambahan dua kemarin.