23.2 C
Bojonegoro
Friday, June 9, 2023

Pendapatan Surplus Rp 500 Miliar

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sektor pendapatan terus meroket. Di penghujung 2021 ini sektor pendapatan sudah mencapai Rp 4,8 triliun. Jumlah itu sudah melebihi target pendapatan tahun ini karena targetnya Rp 4,2 triliun. Sehingga, ada surplus pendapatan sebesar Rp 500 miliar lebih.
‘’Kami perkirakan masih ada tambahan lagi (hingga tutup tahun),’’ kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Ibnu Soeyoeti kemarin (22/12).
Target awal sektor pendapatan adalah Rp 3,7 triliun. Namun, di Perubahan(P)-APBD target dinaikkan menjadi Rp 4,2 triliun. Ibnu menjelaskan, sektor pendapatan masih ada peluang bertambah karenan hingga akhir tahun masih ada seminggu lebih.
Potensi pendapatan bisa diperoleh dari retribusi parkir, wisata, pajak galian, dan sisa lebih lelang. Pendapatan itu masih bisa masuk hingga akhir tahun ini. ‘’’Kalau pendapatan transfer pusat sepertinya sudah tidak ada,’’ jelasnya.
Pendapatan terbesar didukung dari dana transfer pusat. Misalnya, dana bagi hasil (DBH) migas sudah mencapai Rp 1,5 triliun. Itu sudah jauh melampaui target tahun ini hanya Rp 1,2 triliun. Menurut Ibnu, pendapatan tahun ini berpotensi tembus Rp 5 triliun. Sisa waktu ini sejumlah pendapatan masih akan terus masuk. ‘’Kami yakin bisa tembus sampai Rp 5 triliun,’’ jelasnya.
Tahun depan, pendapatan dipatok sebesar Rp 4,1 triliun. Target itu hampir menyamai pada P-APBD 2021 yang targetnya dinaikkan menjadi Rp 4,2 triliun. Dari semula pada APBD target tahun ini Rp 3,7 triliun.
Anggota Komisi B DPRD Lasuri mengatakan, sektor pendapatan memang cukup bagus tahun ini. Diperkirakan pendapatan bisa tembus Rp 5 triliun. Sisa waktu yang ada masih memungkinkan adanya penambahan pendapatan. ‘’Saya yakin masih akan bertambah lagi,’’ ujar Lasuri.

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sektor pendapatan terus meroket. Di penghujung 2021 ini sektor pendapatan sudah mencapai Rp 4,8 triliun. Jumlah itu sudah melebihi target pendapatan tahun ini karena targetnya Rp 4,2 triliun. Sehingga, ada surplus pendapatan sebesar Rp 500 miliar lebih.
‘’Kami perkirakan masih ada tambahan lagi (hingga tutup tahun),’’ kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Ibnu Soeyoeti kemarin (22/12).
Target awal sektor pendapatan adalah Rp 3,7 triliun. Namun, di Perubahan(P)-APBD target dinaikkan menjadi Rp 4,2 triliun. Ibnu menjelaskan, sektor pendapatan masih ada peluang bertambah karenan hingga akhir tahun masih ada seminggu lebih.
Potensi pendapatan bisa diperoleh dari retribusi parkir, wisata, pajak galian, dan sisa lebih lelang. Pendapatan itu masih bisa masuk hingga akhir tahun ini. ‘’’Kalau pendapatan transfer pusat sepertinya sudah tidak ada,’’ jelasnya.
Pendapatan terbesar didukung dari dana transfer pusat. Misalnya, dana bagi hasil (DBH) migas sudah mencapai Rp 1,5 triliun. Itu sudah jauh melampaui target tahun ini hanya Rp 1,2 triliun. Menurut Ibnu, pendapatan tahun ini berpotensi tembus Rp 5 triliun. Sisa waktu ini sejumlah pendapatan masih akan terus masuk. ‘’Kami yakin bisa tembus sampai Rp 5 triliun,’’ jelasnya.
Tahun depan, pendapatan dipatok sebesar Rp 4,1 triliun. Target itu hampir menyamai pada P-APBD 2021 yang targetnya dinaikkan menjadi Rp 4,2 triliun. Dari semula pada APBD target tahun ini Rp 3,7 triliun.
Anggota Komisi B DPRD Lasuri mengatakan, sektor pendapatan memang cukup bagus tahun ini. Diperkirakan pendapatan bisa tembus Rp 5 triliun. Sisa waktu yang ada masih memungkinkan adanya penambahan pendapatan. ‘’Saya yakin masih akan bertambah lagi,’’ ujar Lasuri.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/