BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Permata Bojonegoro satu-satunya perguruan tinggi memiliki Galeri Investasi. Di wilayah Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan belum ada kampus memiliki Galeri Investasi. Tentu membanggakan, karena Galeri Investasi ini resmi di bawah naungan Bursa Efek Indonesia Cabang Surabaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keberadaan Galeri Investasi inilah, STEI Permata yakin menjadi kampus dalam rujukan investasi dan literasi keuangan. Tentu, menjadi peluang lulusan SMA/SMK, dan MA di Bojonegoro, dan sekitarnya bisa kuliah di kampus berada di Jalan Ade Irma Suryani No 42 A Bojonegoro ini.
’’Satunya-satunya perguruan tinggi di wilayah pantura Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro, yang ada Galeri Investasi. Artinya, kampus pun harus era investasi. Bukan sekadar pengetahuan saja,’’ kata Ketua STEI Permata Bojonegoro Dr. Agung Hirmantono, M.Ak.
Menurut Agung, STEI Permata Bojonegoro optimistis mencetak mahasiswa cakap literasi keuangan. Banyak ilmu dan skill diajarkan dalam hal literasi investasi dan pengembangan bisnis. Terutama hal reksadana hingga obligasi. ‘’Ada juga menganggap STEI Permata kampus pasar modal,’’ jelasnya.

Tentu, dalam perkuliahan mahasiswa dilatih dalam hal investasi. Praktik langsung. Melatih menjadi para pengusaha dan menyelamatkan aset. Karena itu, mahasiswa STEI Permata Bojonegoro juga diwajibkan punya akun dalam investasi. Tentu, mahasiswa memiliki portofolio yang pasti. Mahasiswa STEI Permata juga sudah bekerja. ‘’Gelar penting, skill jauh lebih penting,’’ ujarnya.
Optimisme itu, perguruan tinggi berada di Jalan Ade Irma Suryani Nomor 42 A Bojonegoro ini memiliki ciri khas sebagai kampus pasar modal. Serta gerakan investasi. ‘’Tidak heran STEI Permata Bojonegoro terakreditasi baik dengan kriteria 9. Bisa dicek langsung di laman pddikti. kemendikbud.go.id,’’ jelasnya. (*)