BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pendafataran mahasiswa baru di kampus-kampus swasta di Bojonegoro masih landai. Peningkatan signifikan belum terjadi. Namun, setelah pendafataran di perguruan tinggi negeri (PTN) selesai, pendaftar diprediksi baru akan meningkat.
Ketua STEI Permata Bojonegoro Agung Hirmantono optimistis banyak pendaftar di kampusnya. Tentu, mengedepankan karakteristik dan mutu perkuliahan. Setiap mahasiswa juga mendapatkan tambahan skill serta cakap literasi keuangan. ‘’Gelar penting, skill jauh lebih penting,’’ katanya kemarin.
Wakil Rektor Unugiri Bojonegoro Ridlwan Hambali mengatakan, jumlah pendaftar di univestitasnya masih landai. Masih terdapat pendaftaran gelombang ketiga dan berakhir Agustus mendatang. Keadaan tersebut diperkirakan juga terjadi di kampus lainnya. “Perlu diperlajari lebih dalam dengan berkomunikasi dengan BK di masing-masing sekolah,” ungkapnya.
Ketua Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Sudalhar mengatakan, antusias lulusan SMA/SMK ingin berkuliah tetap tinggi. Bahkan, bukan hanya warga Bojonegoro saja, tapi juga kabupaten lain.
Terpisah, Rektor Universitas Bojonegoro (Unigoro) Tri Astuti Handayani pun optimistis atas pagu mahasiswa. Sejak dua tahun lalu penerimaan mahasiswa baru di Unigoro melalui ujian seleksi berupa psikotes dan tes kemampuan dasar akademik. “Kami menerapkan ujian seleksi masuk karena ingin mengejar kualitas mahasiswa baru, bukan sekadar mengejar target kuantitas mahasiswa baru. (irv/bgs/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pendafataran mahasiswa baru di kampus-kampus swasta di Bojonegoro masih landai. Peningkatan signifikan belum terjadi. Namun, setelah pendafataran di perguruan tinggi negeri (PTN) selesai, pendaftar diprediksi baru akan meningkat.
Ketua STEI Permata Bojonegoro Agung Hirmantono optimistis banyak pendaftar di kampusnya. Tentu, mengedepankan karakteristik dan mutu perkuliahan. Setiap mahasiswa juga mendapatkan tambahan skill serta cakap literasi keuangan. ‘’Gelar penting, skill jauh lebih penting,’’ katanya kemarin.
Wakil Rektor Unugiri Bojonegoro Ridlwan Hambali mengatakan, jumlah pendaftar di univestitasnya masih landai. Masih terdapat pendaftaran gelombang ketiga dan berakhir Agustus mendatang. Keadaan tersebut diperkirakan juga terjadi di kampus lainnya. “Perlu diperlajari lebih dalam dengan berkomunikasi dengan BK di masing-masing sekolah,” ungkapnya.
Ketua Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Sudalhar mengatakan, antusias lulusan SMA/SMK ingin berkuliah tetap tinggi. Bahkan, bukan hanya warga Bojonegoro saja, tapi juga kabupaten lain.
Terpisah, Rektor Universitas Bojonegoro (Unigoro) Tri Astuti Handayani pun optimistis atas pagu mahasiswa. Sejak dua tahun lalu penerimaan mahasiswa baru di Unigoro melalui ujian seleksi berupa psikotes dan tes kemampuan dasar akademik. “Kami menerapkan ujian seleksi masuk karena ingin mengejar kualitas mahasiswa baru, bukan sekadar mengejar target kuantitas mahasiswa baru. (irv/bgs/rij)
