- Advertisement -
LAMONGAN, Radar Lamongan – Produksi genteng tak bisa maksimal. Sebab, pengeringan genteng terhambat cuaca, yang didominasi mendung dan hujan. Selain itu, penjualan genteng juga terimbas sejumlah wilayah di Lamongan yang terendam bajir. Yakni rerata konsumen genteng di Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng dari sejumlah wilayah yang terendam banjir.
‘’Ini rumahnya saja kebanjiran kok malah beli genting,’’ tutur salah satu produsen genteng setempat, Suparjo kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Dia mengatakan, proses penggilingan dan mencetak tanah liat membutuhkan waktu sekitar seminggu. Selanjutnya, cetakan genteng dianginkan, yang selanjutnya dijemur.
- Advertisement -
Normalnya, pengeringan genteng hanya membutuhkan waktu lima jam. Namun saat cuaca mendung, biasanya memakan waktu hingga dua hari lebih. ‘’Saat musim penghujan, perlu melihat situasi untuk pengeringan,’’ imbuhnya.
‘’Kalau musim kemarau prosesnya 10 hari dari awal, kalau musim hujan diperkirakan molor hingga 15 hari,’’ ucapnya.
Produsen genteng lainnya, Muin mengaku harus berhati-hati dalam menjaga genteng saat musim hujan seperti ini. Sehingga, dia harus selalu mengawasi penjemuran genteng saat musim penghujan.
‘’Kalau musim kemarau bisa ditinggal. Tapi kalau musim seperti ini, khawatir rusak terkena hujan,’’ terangnya. (sip/ind)
LAMONGAN, Radar Lamongan – Produksi genteng tak bisa maksimal. Sebab, pengeringan genteng terhambat cuaca, yang didominasi mendung dan hujan. Selain itu, penjualan genteng juga terimbas sejumlah wilayah di Lamongan yang terendam bajir. Yakni rerata konsumen genteng di Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng dari sejumlah wilayah yang terendam banjir.
‘’Ini rumahnya saja kebanjiran kok malah beli genting,’’ tutur salah satu produsen genteng setempat, Suparjo kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Dia mengatakan, proses penggilingan dan mencetak tanah liat membutuhkan waktu sekitar seminggu. Selanjutnya, cetakan genteng dianginkan, yang selanjutnya dijemur.
- Advertisement -
Normalnya, pengeringan genteng hanya membutuhkan waktu lima jam. Namun saat cuaca mendung, biasanya memakan waktu hingga dua hari lebih. ‘’Saat musim penghujan, perlu melihat situasi untuk pengeringan,’’ imbuhnya.
‘’Kalau musim kemarau prosesnya 10 hari dari awal, kalau musim hujan diperkirakan molor hingga 15 hari,’’ ucapnya.
Produsen genteng lainnya, Muin mengaku harus berhati-hati dalam menjaga genteng saat musim hujan seperti ini. Sehingga, dia harus selalu mengawasi penjemuran genteng saat musim penghujan.
‘’Kalau musim kemarau bisa ditinggal. Tapi kalau musim seperti ini, khawatir rusak terkena hujan,’’ terangnya. (sip/ind)