- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Landasan bus Terminal Rajekwesi Bojonegoro kondisinya memprihatinkan. Jalur bus bergelombang dengan genangan air saat hujan. Beberapa lubang hingga diberi pembatas jalan agar tidak dilalui bus-bus hendak keluar terminal.
Terminal tipe A tersebut diambil alih Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 2017. Namun hingga kini belum ada perubahan signifikan. ‘’Setahu saya dari dulu belum pernah diperbaiki total,” tutur Ali salah satu kondektur bus ditemui di terminal kemarin (23/2).
Kondektur bus mengeluhkan kondisi landasan terminal semakin parah. Sebelumnya, hanya tambal sulam dengan memperbaiki jalan berlubang. Menurutnya, hal tersebut karena usia terminal sudah lama dan setiap harinya dilalui bus.
- Advertisement -
Nurdin salah satu penumpang mengatakan, fasilitas di terminal sudah banyak tidak terawat. Kondisi ini memengaruhi minat penumpang masuk ke dalam terminal. Jalan mulai pintu masuk hingga pintu keluar bergelombang dan becek. ‘’Lebih memilih menunggu di depan pintu keluar saja,” jelasnya.
Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Terminal Rajekwesi Budi Sugiharto mengatakan, beberapa lubang besar sudah sempat ditambal, penambalan menggunakan pasir dan membongkar paving agar ketinggian rata. ‘’Perbaikan dimulai sejak awal Februari, untuk menyambut mudik Lebaran,” bebernya.
Saat ini, Kemenhub belum ada rencana rehabilitasi terminal. Perbaikan landasan terminal secara gotong-royong petugas dan awak bus. Hanya, perbaikan sementara karena situasi mendesak. (dan/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Landasan bus Terminal Rajekwesi Bojonegoro kondisinya memprihatinkan. Jalur bus bergelombang dengan genangan air saat hujan. Beberapa lubang hingga diberi pembatas jalan agar tidak dilalui bus-bus hendak keluar terminal.
Terminal tipe A tersebut diambil alih Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 2017. Namun hingga kini belum ada perubahan signifikan. ‘’Setahu saya dari dulu belum pernah diperbaiki total,” tutur Ali salah satu kondektur bus ditemui di terminal kemarin (23/2).
Kondektur bus mengeluhkan kondisi landasan terminal semakin parah. Sebelumnya, hanya tambal sulam dengan memperbaiki jalan berlubang. Menurutnya, hal tersebut karena usia terminal sudah lama dan setiap harinya dilalui bus.
- Advertisement -
Nurdin salah satu penumpang mengatakan, fasilitas di terminal sudah banyak tidak terawat. Kondisi ini memengaruhi minat penumpang masuk ke dalam terminal. Jalan mulai pintu masuk hingga pintu keluar bergelombang dan becek. ‘’Lebih memilih menunggu di depan pintu keluar saja,” jelasnya.
Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Terminal Rajekwesi Budi Sugiharto mengatakan, beberapa lubang besar sudah sempat ditambal, penambalan menggunakan pasir dan membongkar paving agar ketinggian rata. ‘’Perbaikan dimulai sejak awal Februari, untuk menyambut mudik Lebaran,” bebernya.
Saat ini, Kemenhub belum ada rencana rehabilitasi terminal. Perbaikan landasan terminal secara gotong-royong petugas dan awak bus. Hanya, perbaikan sementara karena situasi mendesak. (dan/rij)