27.2 C
Bojonegoro
Saturday, June 3, 2023

Bojonegoro Punya Kebun Rambutan, Lokasinya di Desa Beji Kedewan

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Musim rambutan telah tiba. Tak perlu menuju kawasan pegunungan dingin di luar kabupaten untuk mencari rambutan segar. Ternyata, Kabupaten Bojonegoro memiliki sentra rambutan, yakni di Dusun Dilem, Desa Beji, Kecamatan Kedewan.

Rambutan binjai tumbuh subur di kawasan Desa Beji. Warga setempat mulai banyak menanam tanaman berbuah di musim hujan itu. Tentu, menjadi potensi agrowisata di Bojonegoro yang menjanjikan untuk dikunjungi. ‘’Saat ini banyak warga menanam di pekarangan rumah,’’ kata Sekretaris Kecamatan Kedewan Yusidtira Nugraha.

Yudis, sapannya menjelaskan, rambutan tumbuh di Desa Beji ini jenis binjai. Rambutan yang daging buahnya tidak melekat di biji. Rasanya manis meski tidak berukuran besar. 

Awalnya, hanya ada satu dua warga menanam pohon rambutan. Itu pun bukan di pekarangan rumah. Namun, di lahan persawahan. Setelah berbuah, banyak warga tertarik menanamnya. Sehingga, warga Dusun Dilem mulai menanam rambutan di pekarangan rumah mereka. Sehingga cukup menyenangkan.

Desa Beji ada di ujung wilayah Kecamatan Kedewan. Wilayanya dataran tinggi. Sehingga, cocok untuk ditanami tanaman dataran tinggi seperti rambutan. Kecamatan Wonocolo ini juga identik dengan kawasan pusat penambangan tradisional sumur minyak tua. ‘’Udaranya sejuk di sana. Jadi, rambutan bisa tumbuh subur,’’ jelas Yudis.

- Advertisement -

Kedewan memiliki banyak potensi alam. Selain rambutan, juga ada alpukat. Bahkan, alpukat Kedewan ini mulai dikenal luas. Itu karena ukuran alpukatnya yang jumbo dan rasanya khas. ‘’Bahkan, ada rencana ekspor,’’ jelasnya.

Kedewan selama ini dikenal sebagai kawasan yang menghasilkan minyak. Di Desa Wonocolo ada penambangan sumur minyak tua peninggalan Belanda. Masyarakat sekitar menambang dengan peralatan sederhana.

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Musim rambutan telah tiba. Tak perlu menuju kawasan pegunungan dingin di luar kabupaten untuk mencari rambutan segar. Ternyata, Kabupaten Bojonegoro memiliki sentra rambutan, yakni di Dusun Dilem, Desa Beji, Kecamatan Kedewan.

Rambutan binjai tumbuh subur di kawasan Desa Beji. Warga setempat mulai banyak menanam tanaman berbuah di musim hujan itu. Tentu, menjadi potensi agrowisata di Bojonegoro yang menjanjikan untuk dikunjungi. ‘’Saat ini banyak warga menanam di pekarangan rumah,’’ kata Sekretaris Kecamatan Kedewan Yusidtira Nugraha.

Yudis, sapannya menjelaskan, rambutan tumbuh di Desa Beji ini jenis binjai. Rambutan yang daging buahnya tidak melekat di biji. Rasanya manis meski tidak berukuran besar. 

Awalnya, hanya ada satu dua warga menanam pohon rambutan. Itu pun bukan di pekarangan rumah. Namun, di lahan persawahan. Setelah berbuah, banyak warga tertarik menanamnya. Sehingga, warga Dusun Dilem mulai menanam rambutan di pekarangan rumah mereka. Sehingga cukup menyenangkan.

Desa Beji ada di ujung wilayah Kecamatan Kedewan. Wilayanya dataran tinggi. Sehingga, cocok untuk ditanami tanaman dataran tinggi seperti rambutan. Kecamatan Wonocolo ini juga identik dengan kawasan pusat penambangan tradisional sumur minyak tua. ‘’Udaranya sejuk di sana. Jadi, rambutan bisa tumbuh subur,’’ jelas Yudis.

- Advertisement -

Kedewan memiliki banyak potensi alam. Selain rambutan, juga ada alpukat. Bahkan, alpukat Kedewan ini mulai dikenal luas. Itu karena ukuran alpukatnya yang jumbo dan rasanya khas. ‘’Bahkan, ada rencana ekspor,’’ jelasnya.

Kedewan selama ini dikenal sebagai kawasan yang menghasilkan minyak. Di Desa Wonocolo ada penambangan sumur minyak tua peninggalan Belanda. Masyarakat sekitar menambang dengan peralatan sederhana.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/