27.9 C
Bojonegoro
Friday, March 24, 2023

Mulai Ramai, Penumpang Kereta Api di Bojonegoro Masih Stabil

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Deretan penumpang berjubel saat kereta KRD tiba di Stasiun Bojonegoro kemarin siang (22/4). Beberapa merupakan pemudik hendak pulang kampung. Namun, H-10 Lebaran ini, terpantau penumpang kereta api (KA) masih stabil.

 

Belum ada kenaikan signifikan jumlah penumpang. Kemungkinan kenaikan jumlah penumpang mulai akhir pekan depan. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bojonegoro, penumpang KA masih didominasi jurusan Surabaya.

 

Kepala Stasiun Bojonegoro Totok Kushendarto mengungkapkan, bahwa apabila dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penumpang jelang Lebaran tahun ini alami kenaikan. Namun, masih jauh dari normal. Mengingat jumlah penumpang masih dibatasi 70 persen.

- Advertisement -

 

Sejak pandemi Covid-19, didominasi penumpang KA lokal jurusan Bojonegoro-Surabaya. Karena sekarang ada tiga perjalanan KA lokal Bojonegoro-Surabaya. Penumpang ramai ketika akhir pekan atau long weekend. Biasanya jumlah penumpang sekitar 800 hingga 1.100 per hari.

 

“Mayoritas penumpang KA lokal, penumpang KA jarak jauh mungkin hanya sekitar 150-300 penumpang,” jelasnya.

 

Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Rajekwesi Budi Sugiarto mengatakan, belum ada kenaikan signifikan jelang Lebaran. Masih normal tiap akhir pekan. Yakni saat akhir pekan normalnya 700-800-an penumpang.

 

“Kemungkinan jumlah penumpang lebih banyak dari data kami. Karena penumpang yang naik dan turun selama perjalanan tidak terhitung,” ucapnya.

Perlu diketahui, syarat mudik Lebaran tahun ini lebih longgar. Warga di atas 18 tahun wajib menunjukkan hasil negatif PCR minimal 3×24 jam atau tes rapid minimal 1×24 jam. Tapi tidak berlaku bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

 

Adapun anak usia 6-17 tahun tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes rapid maupun PCR apabila sudah mendapat vaksin dosis pertama dan kedua (primer).

 

Lalu anak usia di bawah 6 tahun juga tidak wajib tunjukkan hasil negatif tes rapid maupun PCR. Namun, wajib melakukan perjalanan pendamping perjalanan telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19. (bgs/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Deretan penumpang berjubel saat kereta KRD tiba di Stasiun Bojonegoro kemarin siang (22/4). Beberapa merupakan pemudik hendak pulang kampung. Namun, H-10 Lebaran ini, terpantau penumpang kereta api (KA) masih stabil.

 

Belum ada kenaikan signifikan jumlah penumpang. Kemungkinan kenaikan jumlah penumpang mulai akhir pekan depan. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bojonegoro, penumpang KA masih didominasi jurusan Surabaya.

 

Kepala Stasiun Bojonegoro Totok Kushendarto mengungkapkan, bahwa apabila dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penumpang jelang Lebaran tahun ini alami kenaikan. Namun, masih jauh dari normal. Mengingat jumlah penumpang masih dibatasi 70 persen.

- Advertisement -

 

Sejak pandemi Covid-19, didominasi penumpang KA lokal jurusan Bojonegoro-Surabaya. Karena sekarang ada tiga perjalanan KA lokal Bojonegoro-Surabaya. Penumpang ramai ketika akhir pekan atau long weekend. Biasanya jumlah penumpang sekitar 800 hingga 1.100 per hari.

 

“Mayoritas penumpang KA lokal, penumpang KA jarak jauh mungkin hanya sekitar 150-300 penumpang,” jelasnya.

 

Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Rajekwesi Budi Sugiarto mengatakan, belum ada kenaikan signifikan jelang Lebaran. Masih normal tiap akhir pekan. Yakni saat akhir pekan normalnya 700-800-an penumpang.

 

“Kemungkinan jumlah penumpang lebih banyak dari data kami. Karena penumpang yang naik dan turun selama perjalanan tidak terhitung,” ucapnya.

Perlu diketahui, syarat mudik Lebaran tahun ini lebih longgar. Warga di atas 18 tahun wajib menunjukkan hasil negatif PCR minimal 3×24 jam atau tes rapid minimal 1×24 jam. Tapi tidak berlaku bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

 

Adapun anak usia 6-17 tahun tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes rapid maupun PCR apabila sudah mendapat vaksin dosis pertama dan kedua (primer).

 

Lalu anak usia di bawah 6 tahun juga tidak wajib tunjukkan hasil negatif tes rapid maupun PCR. Namun, wajib melakukan perjalanan pendamping perjalanan telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19. (bgs/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/