- Advertisement -
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Arus kendaraan mudik mulai terasa. Diprediksi warga memilih mudik lebih awal agar tidak menumpuk pada 28 dan 29 April. Antisipasi mudik ini, kepolisian mendirikan lima pos pengamanan didirikan selama arus mudik Lebaran.
Pendirian lima pos tersebut berada di titik-titik prioritas. Ada 200 personel dari pasukan gabungan disiapkan bersiaga. ‘’Satu pos pelayanan di Terminal Rajekwesi,’’ kata Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad saat apel gelar pasukan kemarin (22/4).
Kapolres menjelaskan, pos keamanan dan pelayanan terpadu telah didirikan melayani masyarakat mudik. Dari lima titik, khususnya kawasan perbatasan dengan wilayah lain, seperti di Kecamatan Padangan dan Baureno.
- Advertisement -
Begitu pun pos pelayanan di Terminal Rajekwesi, karena menjadi akses masuknya warga Bojonegoro mudik dari luar kota. “Titik-titik rawan kecelakan di Baureno dan Padangan. Jalur sering terjadi kecelakaan disiapkan pos pengamanan,” terangnya.
Terkait kondisi Jalan Nasional Surabaya-Bojonegoro-Ngawi, Kapolres mengaku di Kabupaten Lamongan sempat ada hambatan namun saat ini sudah bisa dilewati. Sehingga, lebih dari 90 persen kondisi jalan sudah baik. “Juga lampu penerangan,” ungkapnya.
Dia mengaku akan memperkuat personil dan pos di titik-titik perlintasan kereta api yang tidak dijaga. Juga pasar tumpah di sepanjang jalur mudik. Selain itu disipakan jalan alternatif dengan penunjuk arah dari instansi terkait. (irv/rij)
BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Arus kendaraan mudik mulai terasa. Diprediksi warga memilih mudik lebih awal agar tidak menumpuk pada 28 dan 29 April. Antisipasi mudik ini, kepolisian mendirikan lima pos pengamanan didirikan selama arus mudik Lebaran.
Pendirian lima pos tersebut berada di titik-titik prioritas. Ada 200 personel dari pasukan gabungan disiapkan bersiaga. ‘’Satu pos pelayanan di Terminal Rajekwesi,’’ kata Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad saat apel gelar pasukan kemarin (22/4).
Kapolres menjelaskan, pos keamanan dan pelayanan terpadu telah didirikan melayani masyarakat mudik. Dari lima titik, khususnya kawasan perbatasan dengan wilayah lain, seperti di Kecamatan Padangan dan Baureno.
- Advertisement -
Begitu pun pos pelayanan di Terminal Rajekwesi, karena menjadi akses masuknya warga Bojonegoro mudik dari luar kota. “Titik-titik rawan kecelakan di Baureno dan Padangan. Jalur sering terjadi kecelakaan disiapkan pos pengamanan,” terangnya.
Terkait kondisi Jalan Nasional Surabaya-Bojonegoro-Ngawi, Kapolres mengaku di Kabupaten Lamongan sempat ada hambatan namun saat ini sudah bisa dilewati. Sehingga, lebih dari 90 persen kondisi jalan sudah baik. “Juga lampu penerangan,” ungkapnya.
Dia mengaku akan memperkuat personil dan pos di titik-titik perlintasan kereta api yang tidak dijaga. Juga pasar tumpah di sepanjang jalur mudik. Selain itu disipakan jalan alternatif dengan penunjuk arah dari instansi terkait. (irv/rij)