25.5 C
Bojonegoro
Thursday, March 23, 2023

Desa-Desa di Kecamatan Kota

Rerata Desa Belum Anggarkan Lingkungan

- Advertisement -

BOJONEGORO,  Radar Bojonegoro – Desa-desa di Kecamatan Bojonegoro Kota rerata belum menganggarkan urusan lingkungan dalam APBDesa. Seakan belum menjadi prioritas. Seperti pengadaan dan pengelolaan bank sampah. Rerata terkendala status tanah dan manajemen pengurus.

 

Tujuh desa di Kecamatan Bojonegoro Kota, meliputi Desa Semanding, Kalirejo, Mulyoagung, Campurejo, Kauman, Pacul, dan Sukorejo. Dari empat desa belum menganggarkan urusan lingkungan seperti pengadaan dan pengelolaan bank sampah. Dua di antaranya memiliki dan tahap pengadaan. ‘’Program lingkungan kami berbasis ketahanan pangan,” kata Kepala Desa Campurejo Edi Sampurno.

 

Program tersebut tidak dituangkan dalam APBDesa 2023. Tapi, turut serta program CSR mengingat Desa Campurejo masuk wilayah sumber minyak. Serta, berasal dari kemandirian masyarakat.

- Advertisement -

 

Edi mengatakan, telah memiliki bank sampah. Namun, pelaksanaan terhenti sementara karena kepengurusan. Administrasi belum tertata kembali. Namun, sudah ada program satu rumah satu tempat sampah. ‘’Itupun sekarang banyak rusak, akan kami ganti kembali,” janjinya.

‘’Saat ini proses pemikiran. Belum dianggarkan APB Desa,” kata Kades Semanding Suharto.

 

Dia menambahkan, alokasi anggaran lingkungan seperti pengadaan bank sampah belum bisa dipastikan karena berkaitan lahan.

 

Dua desa lainnya, yakni Desa Kalirejo dan Desa Pacul juga belum menganggarkan APBDesa pengelolaan sampah. ‘’Ke depan bakal dirembug dengan badan permusyawaratan desa (BPD),” kata Kades Pacul Wagimin.

 

Desa Mulyoagung dan Desa Kauman telah menganggarkan urusan lingkungan dari APBDesa. ‘’Sudah ada anggaran lingkungan. Saat ini proses MoU dengan dinas lingkungan hidup (DLH),’’ kata Kades Mulyoagung Sawiyono.

 

Adapun Kades Sukorejo belum bisa dikonfirmasi hingga kemarin (22/2) malam. (yna/rij)

BOJONEGORO,  Radar Bojonegoro – Desa-desa di Kecamatan Bojonegoro Kota rerata belum menganggarkan urusan lingkungan dalam APBDesa. Seakan belum menjadi prioritas. Seperti pengadaan dan pengelolaan bank sampah. Rerata terkendala status tanah dan manajemen pengurus.

 

Tujuh desa di Kecamatan Bojonegoro Kota, meliputi Desa Semanding, Kalirejo, Mulyoagung, Campurejo, Kauman, Pacul, dan Sukorejo. Dari empat desa belum menganggarkan urusan lingkungan seperti pengadaan dan pengelolaan bank sampah. Dua di antaranya memiliki dan tahap pengadaan. ‘’Program lingkungan kami berbasis ketahanan pangan,” kata Kepala Desa Campurejo Edi Sampurno.

 

Program tersebut tidak dituangkan dalam APBDesa 2023. Tapi, turut serta program CSR mengingat Desa Campurejo masuk wilayah sumber minyak. Serta, berasal dari kemandirian masyarakat.

- Advertisement -

 

Edi mengatakan, telah memiliki bank sampah. Namun, pelaksanaan terhenti sementara karena kepengurusan. Administrasi belum tertata kembali. Namun, sudah ada program satu rumah satu tempat sampah. ‘’Itupun sekarang banyak rusak, akan kami ganti kembali,” janjinya.

‘’Saat ini proses pemikiran. Belum dianggarkan APB Desa,” kata Kades Semanding Suharto.

 

Dia menambahkan, alokasi anggaran lingkungan seperti pengadaan bank sampah belum bisa dipastikan karena berkaitan lahan.

 

Dua desa lainnya, yakni Desa Kalirejo dan Desa Pacul juga belum menganggarkan APBDesa pengelolaan sampah. ‘’Ke depan bakal dirembug dengan badan permusyawaratan desa (BPD),” kata Kades Pacul Wagimin.

 

Desa Mulyoagung dan Desa Kauman telah menganggarkan urusan lingkungan dari APBDesa. ‘’Sudah ada anggaran lingkungan. Saat ini proses MoU dengan dinas lingkungan hidup (DLH),’’ kata Kades Mulyoagung Sawiyono.

 

Adapun Kades Sukorejo belum bisa dikonfirmasi hingga kemarin (22/2) malam. (yna/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Suka Mewarnai Pemandangan

Terungkap saat Disel Dijual di FB

Amankan Dua Motor tak Standar

Pikap v Motor, Bapak – Anak Tewas


/