30.7 C
Bojonegoro
Tuesday, June 6, 2023

Sebanyak 1.100 Madin di Bojonegoro Menanti Pencairan Bantuan

- Advertisement -

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 1.100 madrasah diniyah (madin) saat ini tinggal menunggu bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta (BPPDGS) dicairkan. Tentu pencairan BPPDGS ini ditunggu madin untuk operasional lembaga. Namun nominal masing-masing madin berbeda sesuai jumlah santri.

 

Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kemenag Bojonegoro Zaenal Arifin mengatakan, belum bisa memastikan kapan BPPDGS mulai disalurkan. Tentu tergantung pihak bank. Sebab proses verifikasi di dinas pendidikan (disdik) dan dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) sudah selesai. “Tinggal bank kapan siapnya,” jelasnya.

 

Menurut Zaenal, terdapat 1.100 madin menerima BPPDGS. Namun, nominal masing-masing lembaga berbeda-beda, disesuaikan jumlah santri. Setiap madin rerata memiliki 50 hingga 100 santri. BPPDGS akan digunakan madin sebagai operasional lembaga. Tentu berpedoman pada petunjuk teknis (juknis).

- Advertisement -

 

Sementara itu, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdik Bojonegoro Rasmadi mengatakan, tahapan verifikasi data penerima BPPDGS sudah selesai. Sehingga tinggal menunggu pencairan. “Menunggu P-APBD,” ujarnya.

 

Rasmadi menjelaskan, terdapat sekitar 71 ribu siswa atau santri dari 1.100 madin lolos verifikasi. Sehingga berhak mendapat BPPDGS. Nominal bantuan berbeda setiap madin. Anggaran BPPDGS mencapai Rp 34 miliar. Bersumber anggaran provinsi Rp 7 miliar dan pemkab Rp 27 miliar. (irv/rij)

BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Sebanyak 1.100 madrasah diniyah (madin) saat ini tinggal menunggu bantuan penyelenggaraan pendidikan diniyah dan guru swasta (BPPDGS) dicairkan. Tentu pencairan BPPDGS ini ditunggu madin untuk operasional lembaga. Namun nominal masing-masing madin berbeda sesuai jumlah santri.

 

Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Kemenag Bojonegoro Zaenal Arifin mengatakan, belum bisa memastikan kapan BPPDGS mulai disalurkan. Tentu tergantung pihak bank. Sebab proses verifikasi di dinas pendidikan (disdik) dan dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) sudah selesai. “Tinggal bank kapan siapnya,” jelasnya.

 

Menurut Zaenal, terdapat 1.100 madin menerima BPPDGS. Namun, nominal masing-masing lembaga berbeda-beda, disesuaikan jumlah santri. Setiap madin rerata memiliki 50 hingga 100 santri. BPPDGS akan digunakan madin sebagai operasional lembaga. Tentu berpedoman pada petunjuk teknis (juknis).

- Advertisement -

 

Sementara itu, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdik Bojonegoro Rasmadi mengatakan, tahapan verifikasi data penerima BPPDGS sudah selesai. Sehingga tinggal menunggu pencairan. “Menunggu P-APBD,” ujarnya.

 

Rasmadi menjelaskan, terdapat sekitar 71 ribu siswa atau santri dari 1.100 madin lolos verifikasi. Sehingga berhak mendapat BPPDGS. Nominal bantuan berbeda setiap madin. Anggaran BPPDGS mencapai Rp 34 miliar. Bersumber anggaran provinsi Rp 7 miliar dan pemkab Rp 27 miliar. (irv/rij)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/